TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan RUU TNI di Bukittinggi, Kamis (20/3/2024), membakar ban bekas di halaman gedung DPRD setempat.
Mereka memusatkan aksi di kantor perwalikan rakyat daerah itu.
Pantauan TribunPadang.com, aksi demo tersebut dimulai dengan puluhan mahasiswa melaksanakan long march dari arah Lapangan Kantin menuju kantor DPRD Bukittinggi sekira pukul 15.15 WIB.
Sesampainya di titik aksi mereka membakar ban bekas sebari berorasi menyampaikan tuntutan.
Massa aksi juga tampak membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Mahasiswa Bukittinggi Tolak RUU TNI", "Capek-capek Reformasi eh Dwifungsi ÀBRI", "Hati-Hati Diculik TNI" dan lainnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Mahasiswa Demo ke Kantor DPRD Bukittinggi, Tolak RUU TNI yang Baru Disahkan
"Katanya kita sudah reformasi kawan-kawan, namun malah dicederai oleh TNI," teriak salah seorang orator.
"Jika TNI aktif bisa menjabat, maka nantinya sistem pemerintahan ini tidak akan berjalan dengan baik," teriaknya lagi.
Orator tersebut juga mengatakan bahwa RUU TNI banyak poin-poin yang melanggar HAM.
"Ini sangat tidak masuk akal, contohnya saja pemerintah mengatakan efisiensi anggaran, namun usia pensiunan ditambah, sungguh cacat ini," katanya.
"Cukup satu kata kawan-kawan, kita harus melawan dan menolak RUU TNI ini," sambungnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News