TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Jembatan bailey di Jalan Lintas Jambi-Sumatera Barat (Sumbar), Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, Jambi, rampung. Namun, jembatan bailey ini tidak bisa dilalui semua kendaraan.
Jembatan bailey berfungsi sejak Rabu (12/3/2025) dengan sistem uji coba dan buka tutup. Kasatlantas Polres Dharmasraya, AKP Zamrinaldi, menyatakan jembatan fungsional dengan batasan beban maksimal 20 ton.
“Setiap kendaraan yang melintas wajib membawa surat hasil timbangan kendaraan dari daerah asal,” terangnya.
Ia juga mengatakan selesainya penanganan darurat ini arus lalu lintas di ruas Jambi–Sumbar diharapkan kembali normal.
Kelancaran mobilitas masyarakat serta distribusi logistik antar provinsi pun dapat terus terjaga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Dua Pria Bawa Ganja di Pasaman Barat, Hendak Dibawa ke Padang
Sebelumnya, Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, didampingi Waka Polres Kompol Armijon, serta para Pejabat Utama Polres, meninjau jembatan darurat yang hampir rampung.
Jembatan ini dibangun untuk menggantikan jalan yang putus akibat kerusakan di Jalan Lintas Sumatera KM 36, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, pada Minggu (2/3/2025) lalu.
Pada pengecekan yang dilakukan Selasa (11/3/2025) sore, rombongan Kapolres Dharmasraya turut didampingi oleh Kasat Lantas dan Kabag Ops Polres Muaro Bungo, Jambi.
Pembangunan jembatan darurat ini dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi dengan menggunakan rangka baja bailey sepanjang 30 meter.
AKBP Bagus Ikhwan menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polres Muaro Bungo terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Polres Muaro Bungo dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar proses perbaikan berjalan lancar serta masyarakat dapat segera menggunakan akses jalan ini kembali," ujarnya.(*)