TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA – Seekor anjing milik warga diduga diterkam harimau Sumatera di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, Senin (10/2/2025).
Kejadian ini viral setelah warga menemukan jejak harimau di kebun mereka.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang warga mendokumentasikan jejak kaki harimau Sumatera di sekitar pondoknya.
Warga itu juga mengaku kehilangan anjing yang hanya menyisakan rantainya. Ia meminta pihak berwenang segera bertindak karena merasa terganggu dengan keberadaan satwa liar tersebut.
Video memperlihatkan hanya menyisakan rantai dari anjing miliknya. Oleh karena itu, warga meminta bantuan pihak terkait agar dapat menindaklanjutinya, karena merasa terganggu dengan adanya satwa liar tersebut.
Baca juga: Polsek Danau Kembar Solok Gencarkan Patroli di Kebun Teh, Cegah Pemalakan Liar
"Kami baru saja mendapatkan laporannya melalui call center. Kejadian ini sudah berulang," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antonius Vevri.
Ia mengatakan, sebelumnya juga dilaporkan adanya kemunculan harimau sumatera di Nagari yang sama, dan telah dilakukan penanganan dengan pemasangan perangkap.
"Untuk laporan ini lokasinya baru lagi. Saat ini kita banyak keterbatasan, sedangkan kejadiannya tidak ada di satu lokasi itu saja," kata Antonius Vevri.
Disampaikannya bawa Wali Nagari sudah menghubungi Kepala Resort dan juga telah memasukkan surat resmi terkait kejadian kemunculan harimau.
Baca juga: Harimau Diduga Mangsa Peliharaan Warga di Lima Puluh Kota Sumbar, Kejadiannya Minggu Lalu
Sedangkan untuk penanganan atau tindaklanjut, akan ditunggu informasi resmi yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Hal itu dikarenakan, pihak BKSDA beberapa kali menemukan beberapa konflik satwa dilaporkan dari media sosial, dan setelah didatangi ternyata hoaks. Akhirnya, saat ini menunggu informasi resmi apakah dari Wali Nagari atau pihak kepolisian.
"Saat ini kita belum melakukan pengecekan, informasi awal katanya kejadian itu di kebun. Informasi yang disampaikan ada satu hewan jenis anjing milik warga diterkam," katanya.
Ia memperkirakan, jika tidak ada halangan. Akan ada tim dari BKSDA menuju lokasi kejadian kemunculan harimau yang menerkam seekor anjing milik warga di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.
"Kebetulan saya besok juga mau ke Kabupaten Limapuluh Kota. Kita akan melakukan verifikasi lagi, karena satwa liar ini selalu bergerak setiap harinya," ujar Antonius Vevri.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)