TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kekalahan 3-1 dari Persik Kediri pada Sabtu (21/12/2024) membuat Semen Padang FC semakin kesulitan keluar dari zona degradadi Liga 1.
Kapten tim Rosad Setiawan, menyebutkan meskipun tim berhasil tampil baik di babak pertama, segalanya berubah setelah kartu merah yang diterima Gala Pagamo di akhir babak pertama.
Rosad Setiawan mengungkapkan bahwa kekalahan ini terjadi karena timnya kesulitan setelah harus bermain dengan 10 pemain.
"Pada babak pertama, kita bermain dengan baik dan berhasil mencetak gol. Namun, setelah kartu merah, kami kesulitan untuk mengontrol permainan. Persik Kediri memanfaatkan situasi itu dengan agresif," ujarnya.
Rosad menambahkan bahwa meskipun timnya berjuang keras, permainan tim lawan semakin dominan setelah unggul jumlah pemain.
Baca juga: Timnas Indonesia Gagal di Semifinal Piala AFF 2024, Shin Tae-Yong Soroti Pemain Muda
"Kami terus berusaha, tetapi tekanan dari Persik Kediri semakin kuat, terutama setelah mereka mendapat penalti," lanjutnya.
Kapten tim ini mengakui bahwa laga tandang ini memang sangat sulit dan memberikan tantangan besar bagi tim.
Kekalahan ini, menurut Rosad, menjadi pelajaran penting bagi timnya untuk lebih siap menghadapi pertandingan selanjutnya.
sementara itu, Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida menyebut timnya sudah mencoba mencari poin, tetapi itu tidak terjadi pada hari ini.
Ia mengatakan, terkait jalannya pertandingan, semuanya berubah ketika pemain mudanya Gala Pagamo mendapatkan kartu merah pada babak pertama.
Baca juga: Prabowo Berpesan Agar Kedubes di Mesir, Pantau Anak-anak yang Kesulitan, Termasuk Mahasiswa di Kairo
Oleh karena itu, Eduardo Almeida akan melakukan evaluasi untuk timnya, dikarenakan masih ada laga yang akan dijalani.
"Saya mengucapkan selamat kepada tim lawan karena telah memenangkan pertandingan," kata Eduardo Almeida.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)