TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (19/12/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang kecelakaan beruntun di Solok hingga berita tentang ombudsman selamatkan Rp66 miliar dari maladministrasi.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Kamis (19/12/2024):

Kecelakaan Beruntun di Solok

Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Raya Koto Baru Km 5, Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, diketahui bahwa kecelakaan persisnya terjadi dekat dari SPBU Koto Baru.

Berdasarkan video yang dikirimkan salah satu pengendara bernama Hendra, terlihat ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Kendaraan tersebut terdiri dari truk tangki Colt Diesel, satu unit minibus Daihatsu Gran Max warna putih, dan minibus Toyota Avanza warna hitam.

Akibat kejadian ini, terlihat adanya kepadatan arus lalu lintas, akibat kendaraan berada di tengah jalan.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi Puncak Kiambang, Sejumlah Kendaraan Terlibat

Selanjutnya, masyarakat bersama dengan pengendara lainnya mencoba untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan cara mendorongnya ke pinggir jalan.

"Iya ada tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan yang saya lihat, terdiri dari truk tangki air Colt Diesel warna kuning, Daihatsu Gran Max warna putih, dan minibus Toyota Avanza warna hitam," ujar Hendra.

Ia yang juga dalam perjalanan dari arah Padang menuju Solok mengatakan bahwa kondisi akses lalu lintas sedang macet akibat adanya proses evakuasi kendaraan.

"Namun, sepertinya tidak lama sudah dapat diatasi. Kejadiannya tepat sebelum SPBU Koto Baru, Kabupaten Solok, Sumbar," pungkasnya.

Ombudsman Selamatkan Rp66 Miliar dari Maladministrasi

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat berhasil menyelamatkan kerugian masyarakat hingga Rp 66 miliar sepanjang tahun 2024. 

Kerugian tersebut berasal dari berbagai temuan maladministrasi dalam penanganan aduan masyarakat.