Kabupaten Solok Selatan

Pemkab Solok Selatan Percepat Upaya Basmi Stunting, Targetkan Zero Kasus

Penulis: Ghaffar Ramdi
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Solok Selatan, Selasa (10/12/2024).

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting demi mencapai target nol kasus di daerah tersebut.

Upaya ini diwujudkan melalui evaluasi program secara berkelanjutan untuk memastikan efektivitas intervensi.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Solok Selatan, Efi Yandri, menekankan pentingnya evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan.

Evaluasi ini diharapkan dapat membantu optimalisasi langkah-langkah percepatan penurunan stunting di Solok Selatan.

"Perlu dilakukan evaluasi sejauh mana pelaksanaan program percepatan penurunan stunting. Hasil evaluasi akan menjadi masukan penting bagi pemerintah untuk melanjutkan upaya percepatan ini secara lebih efektif," ujar Efi saat membuka Rapat Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Solok Selatan 2024 di Aula Sarantau Sasurambi, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Gelar Talenta Wirausaha 2024, BSI Targetkan 8.500 Peserta Dari Seluruh Indonesia

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Solok Selatan tercatat 14,7 persen. Angka ini sudah mendekati target pemerintah pusat sebesar 14 % , namun Pemkab Solsel tetap menargetkan zero stunting di wilayahnya.

Efi menambahkan, beberapa poin penting yang menjadi perhatian dalam percepatan penurunan stunting meliputi evaluasi yang berkelanjutan, penajaman intervensi, koordinasi lintas sektor, serta diseminasi informasi kepada masyarakat secara lebih intensif.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Novita Dewita, mengungkapkan bahwa salah satu program unggulan dalam penurunan stunting adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Program ini menyasar satu juta keluarga berisiko stunting secara nasional, termasuk 28.756 keluarga di Sumatera Barat dan 1.269 keluarga di Solok Selatan.

"Program Genting bertujuan memberikan bantuan nutrisi dan non-nutrisi kepada ibu hamil berisiko stunting serta keluarga dengan balita berusia 0-59 bulan. Harapannya, balita yang berisiko stunting dapat mendapatkan peningkatan gizi dan edukasi," jelas Novita.

Baca juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Pesisir Selatan Sumbar, Cuaca Hujan Hambat Proses

Rapat ini turut dihadiri Ketua DWP Kabupaten Solok Selatan, Fitri Syamsurizaldi, jajaran Kepala OPD, serta para stakeholder yang terlibat dalam percepatan pengentasan stunting di Solok Selatan.

Pemkab Solsel optimistis, dengan sinergi dan koordinasi lintas sektor, target nol kasus stunting di wilayahnya dapat tercapai.(*)

Berita Terkini