Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sentil Kekhawatiran Bahrain Tandang ke GBK : Orang Indonesia Itu Memang Baik

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), sedang memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini di Jakarta.

UPAYA Permintaan Bahrain untuk mengganti lokasi bertanding dalam laga tandang melawan Timnas Indonesia, kini mendapat sorotan dari banyak kalangan.

Sorotan yang mendapat perhatian publik itu datang dari Shin Tae-yong, sang Pelatih kepala (head coach) Timnas Indonesia, baru-baru ini.

Berbeda pandangan dari FA Bahrain, Shin Tae-yong justru memuji masyarakat Indonesia sebagai orang-orang yang berperilaku baik.

Ada kalimat sentilan Shin Tae-yong diberikan seusai hebohnya permintaan Bahrain untuk mengganti lokasi bertanding dalam laga tandang melawan Timnas Indonesia tersebut. 

"Karena kalau saya lihat orang Indonesia itu memang baik," kata Shin Tae-yong kepada BolaSport.com, Rabu (16/10/2024).

Shin Tae-yong memberikan kalimat sentilan kepada Bahrain yang menolak bertanding pada matchday kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno atau GBK Jakarta Indonesia.

"Seratus persen itu tidak masuk akal," kata Shin Tae-yong. 

Pelatih Timnas Indonesia itu justru mempertanyakan kepada Bahrain, atas reaksinya menjelang laga kontra Timnas Indonesia.

"Memang masuk akal apa yang mereka lakukan karena waktu itu keputusan wasit tidak adil," sambung pelatih berumur 54 tahun tersebut.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut merasa bingung dengan keinginan Bahrain untuk mengganti kandang Timnas Indonesia.

"Jadi, itu memang sesuai saja. Kami datang bertandang ke mereka, mereka pun juga harus bertandang ke rumah kami," pungkas Shin Tae-yong

Sampai sejauh ini, kritik dan amarah netizen Indonesia yang dicurahkan pada media sosial dinilai masuk akal.

Pasalnya, kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf saat Bahrain menjamu Timnas Indonesia memang tidak adil.

Shin Tae-yong justru meminta Bahrain bersikap adil dan sportif, lantaran Timnas Indonesia sudah melakoni laga tandang ke markas Bahrain.

"Jadi, Bahrain mesti bertandang ke kandang Timnas Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, Bahrain meminta kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tidak memainkan laga di Jakarta ketika dijamu Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.

Dari informasi yang diperoleh, sejauh ini tim tamu Bahrain bukan takut atas kekuatan Skuad Garuda, melainkan khawatir dengan animo pendukung Timnas Indonesia.

Hal tersebut imbas dari serangan bertubi-tubi netizen Tanah Air setelah pertandingan kontroversial Bahrain kontra Timnas Indonesia pada matchday ketiga Grup C.

Kala itu, Timnas Indonesia sempat berpeluang besar untuk menang 2-1 di kandang Bahrain hingga waktu tambahan babak kedua akan berakhir.

Namun, wasit yang memimpin duel Bahrain kontra Timnas Indonesia yaitu Ahmed Al Kaf melanjutkan waktu injury time hingga menit ke-99.

Padahal, tambahan waktu babak kedua ditetapkan hanya 6 menit.

Alhasil, Bahrain berhasil memanfaatkan waktu lebih lama itu dengan mencetak gol penyama kedudukan skor menjadi 2-2.

Kontroversi tersebut mengundang amarah warganet Indonesia.

Mulai dari situs federasi, media sosial federasi, dan para pemain Timnas Bahrain kena serbu hujatan hingga ancaman dari netizen Tanah Air.

Federasi Sepak Bola Bahrain pun merasa waswas terhadap pendukung Timnas Indonesia.

"Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah mengikuti selama beberapa hari terakhir, perilaku yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab dari penggemar Indonesia terhadap Asosiasi Sepak Bola Bahrain dan pemain Timnas Bahrain, setelah pertandingan Timnas kami melawan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis FA Bahrain pada Rabu (16/10/2024).

"Situs, akun media sosial, dan sistem surat elektronik federasi ini menjadi sasaran dari berbagai macam hinaan, fitnah, ancaman, dan peretasan yang sama sekali tidak dapat diterima dan tidak seusai dengan tujuan mulia dari olahraga pada umumnya dan sepak bola pada khususnya yaitu untuk menyatukan orang-orang dari seluruh dunia."

"Tindakan-tindakan ofensif yang dilakukan terhadap akun-akun dan situs asosiasi, selain itu akun-akun para pemain Timnas dan para penggemar Bahrain, tidak ada hubungannya dengan norma-norma olahraga."

"Dalam hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasannya yang mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima karena tidak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma Islam, juga tidak mencerminkan kemajuan negara."

Bahrain akan menjalani laga tandang menghadapi Timnas Indonesia pada matchday kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 25 Maret 2025.

FA Bahrain tidak mau mengambil risiko buruk seusai derasnya ancaman warganet Indonesia ke Timnas Bahrain.

Mereka pun meminta kepada AFC untuk tidak memainkan laga Timnas Indonesia versus Bahrain di Jakarta.

Hal itu diajukan demi keamanan Bahrain saat menghadapi Timnas Indonesia nantinya.

"Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keamanan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghadap FIFA dan AFC untuk memberitahu mereka tentang perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima yang telah dialami Federasi Bahrain, serta ancaman, kata-kata penghinaan, dan pencemaran nama baik yang dapat memengaruhi keselamatan anggota Timnas ketika mereka bertemu Indonesia dalam pertandingan tandang di Jakarta," tulis FA Bahrain.

"Asosiasi akan mengajukan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keselamatan Tim Nasional."

"Karena hal ini adalah prioritas utama, apalagi FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka."

"Asosiasi Sepak Bola Bahrain mengungkapkan keterkejutannya yang luar biasa atas banyaknya ancaman kematian yang diterima anggota tim di akun media sosial pribadi mereka."

"Sebuah tindakan yang menunjukkan ketidakpedulian publik Indonesia terhadap manusia."

"Hal-hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di stadion olahraga dan sama sekali jauh dari olahraga, di mana terdapat rasa saling menghormati dan menghargai di antara para anggotanya."

"Asosiasi menolak untuk mengungkap kehidupan anggota tim terhadap potensi bahaya apapun terutama karena tindakan para penggemar Indonesia sama sekali tidak dapat diterima dan tidak benar, sama sekali tidak ada hubungannya dengan sepak bola."

Hingga, keinginan Bahrain untuk tidak bermain di Jakarta saat dijamu Timnas Indonesia itu pun mendapatkan tanggapan dari Shin Tae-yong.(*/BolaSport.com)

 

Berita Terkini