TRIBUNPADANG.COM - Abdul Mu'ti kini menjadi sorotan publik setelah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto.
Sekretaris PP Muhammadiyah ini mengungkapkan ia telah ditawari untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Pak Prabowo pertama menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ujar Abdul Mu'ti setelah pertemuannya dengan Prabowo, yang disiarkan Kompas TV pada Senin (14/10/2024).
Ia juga menyebutkan ada dua menteri lainnya yang akan mendampinginya di sektor pendidikan.
"Wakilnya siapa belum tahu belum diberi kasih tahu beliau," tambahnya.
Abdul Mu'ti menegaskan komitmennya untuk memimpin kementerian tersebut, dengan menekankan pendidikan merupakan fondasi untuk membangun bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
"Kami juga menyampaikan bahwa untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan mencerdaskan untuk Indonesia Raya yang berkemajuan," ucapnya.
Lebih jauh, Abdul Mu'ti telah menandatangani dokumen pakta integritas yang menegaskan komitmennya untuk setia pada NKRI serta menjaga reputasi Presiden.
"Pakta integritas yang isinya normatif aja, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga pemerintahan Prabowo dan menjaga wibawa menjaga nama baik presiden dan bangsa," kata dia.
Profil Abdul Mu'ti
Abdul Mu'ti, lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 2 September 1986, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam.
Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Kudus pada 1986 dan meraih gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada 1991.
Pendidikan S2-nya diraih di Universitas Flinders, Australia Selatan pada 1996, dan ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah, di mana ia kini menjabat sebagai Guru Besar.
Abdul Mu'ti telah menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1994 dan pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jawa Tengah (2000-2002), serta Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006).
Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010) dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah sejak 2017.
Ia memiliki pengalaman sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat mengenai Agama dan Pluralisme, serta terlibat dalam Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.
Abdul Mu'ti juga masuk dalam daftar 200 mubalig "Mubalig Indonesia" yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama pada 18 Mei 2018.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai Abdul Mu’ti:
Tempat & Tanggal Lahir: Kudus, 2 September 1986.
Alamat: Jl. Talas V, RT.01/09, Pondok Cabe Ilir Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Riwayat Pendidikan:
1) MI Manafiul Ulum Kudus;
2) MTs Negeri-Kudus;
3) MA Negeri-Kudus;
4) Fak Tarbiyah IAIN Walisongo-Semarang;
5) Flinders Univ South Australia;
6) UIN Syari Hidayatullah Jakarta.
Riwayat Pekerjaan:
1) Dosen IAIN Walisongo (1993-2013);
2) Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014- sekarang);
3) Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2011-2017; 4) Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021.
Kegiatan organisasi (jabatan dan tahun) di Muhammadiyah:
1) Sekretaris Dikdasmen PP Muh (2005-2010);
2) Sekretaris PP Muhammadiyah (2010-2015);
3) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (2015-2022, 2022-2027).
Di luar Muhammadiyah:
1) Advisor The British Council (2006-2008);
2) Penasehat Islam Indonesia-Inggris (2007-2009);
3) Executive Committee ACRP (Asian Conference of Religion and Peace (2010-2015).
Penolakan Jabatan Wakil Menteri
Sebelumnya, Abdul Mu'ti pernah menolak tawaran untuk menjabat sebagai wakil menteri ketika dihubungi oleh Presiden Joko Widodo.
Ia merasa tidak mampu menjalankan amanah tersebut.
"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," ungkapnya.
Artikel ini telah dipublikasikan di TribunJabar.id dengan judul "Sosok Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prabowo, Dulu Tolak Jadi Wamen Jokowi."