TRIBUNPADANG.COM - Hendri Susilo, pelatih baru Sriwijaya FC, langsung dihadapkan dengan tantangan besar usai resmi bergabung dengan klub.
Manajemen Sriwijaya FC menargetkan Hendri untuk meraih kemenangan dalam laga kandang melawan Persikabo 1973 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (6/10/2024).
"Target yang pertama saya berharap untuk laga di home melawan Persikabo ini kita bisa menang karena itu untuk mengembalikan mentalitas pemain. Harapan dari suporter," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com.
Ajie menjelaskan pentingnya mentargetkan kemenangan di laga home ini untuk mengubah trend buruk terhadap Laskar Wong Kito di musim ini.
"Jangka pendek ini kita mencari kemenangan, memutus poin negatif kita. Yang kedua, untuk perpanjangan kita untuk ada di kompetisi ini," jelas Ajie.
Baca juga: Paulo Meneses Jadi Pelatih Baru Madura United, Siap Bawa Tim Keluar dari Zona Merah
Ajie merasa harus memutus poin negatif Sriwijaya FC itu, Paling tidak harus ada kemenangan. Menurutnya tidak muluk-muluk untuk pertandingan kedepan ini ia berharap kita bisa memetik poin penuh.
"Saya berusaha mewujudkan itu dengan cara membangun chemistry pemain kita di lapangan," ujarnya.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.
"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.
Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.
Baca juga: Hendri Susilo Kembali Latih Sriwijaya FC, Siap Bangkit di Liga 2 Usai Tinggalkan Semen Padang FC
"Tapi kita butuh Waktu, sedangkan kita tidak punya waktu," kata Ajie.
Namun terpenting, pertimbangannya melihat dari pelajaran yang lalu yang bisa menyatukan ini kemarin itu coach Hendri Susilo.
Poin pertamanya itu. Untuk chemistry tercipta di lapangan itu mungkin bisa disempurnakan oleh coach Hendri dari yang ditinggalkan coach Jafri.
"Mungkin coach Jafri bisa, cuma butuh waktu. Untuk percepatan ini, sosok coach Hendri mungkin bisa memenuhi itu kenapa kita memilih coach Hendri," katanya.
Karena, satu pengalaman dari musim yang lalu. Kemudian, hampir 30 persen pemain kita masih ada sisa yang kemarin ikut dengan coach Hendri.
Baca juga: Berikut Ini adalah Kompetensi Sosial Emosional Menurut Casel, Kunci Jawaban PMM
Sejatinya musim ini coach Hendri Susilo yang melatih tim ini. Cuma terkendala pengurus SFC yang tidak ada kemarin itu.
Dan kita manajemen yang baru juga masuknya telat sehingga coach Hendri keburu diambil tim Semen Padang berlaga di kompetisi Liga 1.
"Memang kalau Namanya jodoh gak akan lari ke mana," kata Ajie owner Kedai Kopi Loe Jie dan aktif di organisasi KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Sumsel.
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari resmi mengumumkan Hendri Susilo sebagai pelatih anyar yang akan mendampingi Laskar Wong Kito menjalani lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25.
"Coach terpilih untuk mendampingi Sriwijaya FC itu adalah coach Hendri Susilo yang akan menggantikan coach Jafri Sastra," ungkap Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Renovasi Stadion Agus Salim Hampir Rampung, Semen Padang FC Segera Pulang Kampung
Dijelaskan Ajie, pihaknya akan menggelar konfrensi pers memberikan kesempatan kepada coach Hendri Susilo untuk menyampaikan alasan menerima tawaran bergabung kembali dengan Sriwijaya FC.
"Sebelum kita bertanding lawan Persikabo, paling gak coach Hendri Susilo ada yang disampaikannya kenapa dia mau ke Sriwijaya FC. Itu bisa ditanyakan langsung ke coach Hendri nanti," kata Ajie..
Direncanakan pertemuan tersebut nantinya di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square.
"Saya menunggu kapan coach ada waktunya biar kita secara resmilah. Bisa bertanya langsung ke coach Hendri," ujarnya.
Lantas yang jadi pertanyaan dari sebelumnya ada 3 kandidat calon pelatih, kenapa coach Hendri Susilo yang terpilih ? Padahal Hendri Susilo sebelumnya tidak masuk dalam nominasi.
Baca juga: Semen Padang FC Punya Waktu 2 Minggu Jelang Pertandingan, Spartacks: Perbaiki Hubungan Antar Pemain
Nama yang santer disebut-sebut justru Widodo Cahyono Putro.
Widodo Cahyono Putro kelahiran Cilacap 8 November 1970 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang merupakan mantan pelatih Madura United.
Kemudian ada Miftahudin Mukson, kelahiran Jumbang 6 Juli 1973 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu memegang tim PSMS Medan.
Dan terakhir ada Jacksen Ferreira Tiago, kelahiran Rio De Janeiro, Brasil 28 Mei 1968 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu menjabat Manajer Akademi Borneo Youth.
Belakangan nama Hendri Susilo justru banyak dipertanyakan kenapa tidak masuk dalam 3 kandidat tersebut.
Baca juga: Semen Padang FC Ditahan Imbang Persis Solo, Dirigen Spartacks Kecewa dan Nilai Beberapa Pemain Egois
Menurut Ajie, kedekatan secara emosional antara pemain dan asisten coach. Dirinya bertanya juga ke berbagai pihak. Ia mengambil keputusan tidak secara sendiri. Tapi keputusan bersama-sama. Akhirnya yang terpilih adalah coach Hendri Susilo. Terpilih untuk mendampingi SFC selanjutnya.
"Karena semuanya setuju. Jadi memang kita ngasih opsi. Saya bukan menentukan sendiri. Saya juga bertanya, dan saya lihat dan dengar itu ada netizen, para suporter. Semua aspek, semua yang ada disebut coach Hendri Susilo," kata Ajie.
Ajie mengakui ini alasan kenapa dirinya belum bisa memberikan keputusan kemarin-kemarin terkait sosok pelatih pengganti Jafri Sastra.
"Karena belum lengkap data sehingga belum bisa menentukan secara veto. Walaupun saya punya hak veto. Cuma itu bukan gaya saya.
Saya bertanya secara demokratislah siapa yang akan kita pilih," pungkasnya.(*)