TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Sekretaris Daerah Solok Selatan, Syamsurizaldi meminta kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintah kabupaten untuk berhati-hati dalam bermedia sosial, terutama untuk hal-hal yang menyangkut dengan hal-hal berbau politik.
Hal ini disampaikan Sekda dalam Apel Gabungan ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok Selatan di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (2/9/2024).
"Saat ini sudah memasuki tahapan pilkada, sesuai dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya, hati-hati dalam berkomunikasi di sosial media. Begitu juga dengan di Whatsapp group, hati-hati, bisa saja kita menyampaikan maksud lain tapi jadi makna lain," kata Syamsurizaldi.
Untuk diketahui, seperti pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres Februari 2024 lalu, pemerintah telah menekankan pentingnya netralitas ASN dalam pelaksanaan pemilu maupun pilkada.
Penegakan netralitas ASN ini dibutuhkna untuk memastikan pelaksanaan pemilu dan pilkada berkalan adil dan jujur.
Baca juga: Calon Tunggal di Pilkada 2024 Dharmasraya: Jika Kalah, Pilkada Ulang Bisa Digelar di 2025
Pemerintah pun meneribatkan Surat Keputusan Bersama (SKB) lima Menteri untuk mengatur hal tersebut, yakni SKB Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN.
"Butuh kehati-hatian, ini tidak hanya OPD tapi untuk semuanya. Kita saling mengingatkan," tegasnya Syamsurizaldi.(*)