TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pariaman Mardison Mahyudin harus terima kenyataan pahit tidak mendapat dukungan dari partai yang ia naungi.

Mantan Wakil Walikota Pariaman ini, memang sangat sudah erat dengan Partai Golkar, dimana sudah puluhan tahun Mardison tergabung di partai Pohon Beringin tersebut.

Sepak terjangnya di Partai Golkar sudah berlangsung sebelum Kota Pariaman menjadi kota administratif.

Bahkan bersama Parai Golkar Mardison pernah menjabat sebagai anggota DPRD Padang Pariaman periode 1999-2004 dan DPRD Kota Pariaman tiga periode.

Pengabdian panjang Mardison Mahyudin ternyata tidak membuat partai untuk mendukungnya maju sebagai Walikota Pariaman untuk Pilkada 2024.

Baca juga: Hasil Survei Jadi Alasan Genius Umar Gandeng Muhammad Ridwan di Pilkada Pariaman 2024

Melalui postingan di media sosial @khairunasofficial, yang notabene ketua DPD Partai Golkar Sumbar, tiga hari yang lalu ia memosting foto penyerahan surat rekomendasi Partai Golkar kepada bakal calon Bupati dan walikota Sumbar.

Dalam postingan itu tertulis keterangan "Mendampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bapak Ahmad Doli Kurnia menyerahkan surat rekomendasi Partai Golkar pada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Mara Ondak-Desrizal, serta, bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar- Muhammad Ridwan".

Postingan Khairunas tersebut sempat dikonfirmasi pihak TribunPadang.com, tapi belum ada balasan dari Khairunas, hingga berita ini ditulis.

Terpisah Genius Umar membenarkan, postingan tersebut. Genius menyebut pihaknya sudah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Golkar.

"Kami (Genius- Ridwan) sudah mendapat surat rekomendasi (Partai Golkar) tersebut, total sudah empat parpol yang surat rekomendasinya kami kantongi," ujar Genius.

Baca juga: DPC Solok Tegaskan Dukung Cak Imin Kembali jadi Ketua Umum PKB di Muktamar Bali

Keempat parpol itu, PKS, PBB, Partai Demokrat dan Partai Golkar. Kendati demikian Genius mengaku masih ada peluang dukungan tambahan dari Parpol lain jelang pihaknya mendaftar ke KPU.(*)