TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Kegiatan Galanggang Arang #5 Sijunjung tahun 2024 merupakan bagian dari rangkaian Galanggang Arang, yang sebelumnya telah digelar di Padang, Solok, Sawahlunto, dan Padang Pariaman.
Galanggang Arang merupakan kegiatan aktivasi terhadap Warisan Budaya Dunia WTBOS, yang dikoordinir oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Kegiatan ini sekaligus adalah wujud kolaborasi Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan 8 Pemerintah Kota dan Kabupaten, Pemprov Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, PT KAI, PT Bukit Asam, dan PT Pelindo.
Kurator PIC Galanggang Arang, Dede Pramayoza menjelaskan Galanggang Arang #5 Sijunjung 2024 akan digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 26-27 Juli 2024.
“Pelaksanaan kegiatan akan disebar di beberapa titik, yaitu di Stasiun Padang Sibusuk, Stasiun Muaro (Logas), Gedung Joeang, Balairuang Lansek Manih, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kabupaten Sijunjung,” jelasnya, Kamis (27/7/2024).
Kegiatan Galanggang Arang #5 Sijunjung 2024 mengangkat tema “WTBOS dalam ingatan kolektif masyarakat Sijunjung: Perjumpaan antara tradisi, modernitas, dan nasionalisme.”
Dijelaskannya, selama dua hari kegiatan Galangang Arang di Sijunjung akan diisi dengan berbagai kegiatan, yakni Pameran, Tur Kuratorial, Sory telling, Diskusi, Napak Tilas, Musyawarah Budaya, Lokakarya Seni Pertunjukan, Pemutaran Film dan Pertunjukan.
Baca juga: Galanggang Arang WTBOS 2024 Dimulai Hari Ini, Pembukaan di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang
Pameran artefak budaya akan menampilkan foto-foto, benda-benda bersejarah, dan seni instalasi di Sijunjung sebagai bentuk rekaman memori kolektif masyarakat Sijunjung atas WTBOS.
Pameran akan diikuti dengan tur kuratorial untuk memperdalam pemahaman atas berbagai artefak budaya yang ditampilkan.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan napak tilas yang menghubungkan dua situs WTBOS di kabupaten Sijunjung, yakni Stasiun Padang Sibusuak dan Stasiun Muaro (Logas).
Mengikuti pameran dan napak tilas, sebuah diskusi akan digelar untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung meperdalam wawasan tentang WTBOS di Sijunjung dan memori kolektif yang menyertainya.
Diskusi yang terbuka untuk umum ini akan dipantik oleh dua orang narasumber, yaitu Fikrul Hanif Sufyan dan Deddy Arsa dengan moderator Thendra BP.
Diskusi juga akan diperkaya dengan penampilan Cerita (Story Telling) WTBOS dari dua orang anak nagari Sijunjung yakni Liswarti (Anak Mandor Dula, Pegawai Stasiun KA Padang Sibusuak) dan Bujang Nasrul (Warga sekitar Stasiun Muaro).
Pada malam harinya akan dilaksanakan Pemutaran Film yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatera Barat di RTH Sijunjung menampilkan film antara lain: Rimbo Paru di Lingkuang Adat; Mamak jo Kamanakan dan Kaba Baro.
Hari kedua, Galanggang Arang #5 Sijunjung tahun 2024 akan diisi dengan Musyawarah budaya, peserta musyawarah budaya adalah sanggar-sanggar pelaku kesenian tradisi, dengan fasilitator Kadis Dikbud Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki dan Kadis Parpora Afrineldi, serta Dede Pramayoza (Kurator Galanggang Arang).