TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pasca prosesi Maarak jari-jari, Rumah Tabuik Pasa dan Rumah Tabuik Subarang akan melaksanakan tradisi basalisiah di Simpang Tabuik, Kota Pariaman Sumatera Barat, Minggu (14/7/2024).
Pantauan TribunPadang.com, sekira pukul 20.30 WIB kedua rumah Tabuik sudah berada di sekitaran Simpang Tabuik.
Kedua rumah Tabuik ini baru menyelesaikan prosesi Maarak jari-jari, pasca prosesi tersebut keduanya hendak kembali ke rumah Tabuik masing-masing.
Jelan kembali, kedua rumah Tabuik ini bertemu di simpang Tabuik, pertemuan ini disebut sebagai tradisi basalisiah.
Tuo Tabuik Pasa, Zulbakri mengatakan, tradisi basalisiah menggambarkan peristiwa di Padang Karbala saat cucu nabi Muhammad Saw terbunuh secara tragis.
"Dalam tradisi basalisiah ini, kita misalkan simpang Tabuik sebagai Padang Karbala, sehingga terjadi gesekan nantinya di sana," ujar Zulbakri.
Baca juga: Tabuik Budaya Piaman 2024: Malam ini Berlangsung Prosesi Maarak Jari-jari dan Tradisi Basalisiah
Gesekan ini hanya melibatkan kedua rumah Tabuik, biasanya akan terjadi aksi saling lempar, dorong dan pukul saat tradisi basalisiah ini.
Pasca melakukan tradisi basalisiah kedua rumah Tabuik pulang ke tempatnya masing-masing dan akan kembali melanjutkan prosesi selanjutnya.
Kendati adanya adu fisik dalam tradisi basalisiah, sejumlah masyarakat turut antusias menyaksikannya.
Kondisi terkini sudah ada ratusan masyarakat memadati simpang Tabuik, menunggu waktu basalisiah.
Jelang tradisi basalisiah, kedua rumah Tabuik terus memainkan gendang tambua dan tasa untuk meningkatkan semangat danenghimbur masyarakat yang datang. (*)