TRIBUNPADANG.COM - Lebaran Iduladha 2024 serentak pada 17 Juni 2024 baik menurut Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Hari Raya Iduladha 1445 H/ 2024 M menjadi momen penting bagi umat Islam untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Nabi Ismail, demi menunaikan perintah Allah SWT.
Selain itu Idul Adha 2024 juga bertepatan dengan momen puncak pelaksanaan ibadah haji Tanah Suci Mekkah setiap bulan Dzulhijjah.
Dalam kalender Hijriah, Idul Adha biasanya jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah.
Sementara jatuhnya tanggal hari raya Idul Adha 2024, juga telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Yakni dengan menerapakn metode hisab dan rukyatul hilal.
Baca juga: Pemeriksaan Jelang Iduladha, Dinas Pertanian Padang Temukan Ratusan Hewan Kurban Tidak Layak
Idul Adha 2024 versi Muhammadiyah
Menurut Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024).
PP Muhammadiyah penetapan Hari Raya Idul Adha 2024 tersebut berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal awal Zulhijah, bulan kedua belas dalam penanggalan Hijriah.
Menurut maklumat tersebut, diketahui pada Kamis (6/6/2024) yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah (bulan kesebelas) menurut kalender perhitungan Muhammadiyah, hilal Zulhijah masih belum tampak.
Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta tercatat berada pada minus 3 derajat 32 menit 39 detik.
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan di atas, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga awal Zulhijah akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024).
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Penentuan 1 Zulhijah dan Iduladha 1445 H Digelar Sore Ini
Idul Adha 2024 versi Pemerintah
Kementerian Agama sebelumnya telah melakukan pengamatan hilal di 114 titik pada seluruh Indonesia.
Dari hasil pengamatan hilal tersebut, pemerinah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari, Sabtu (8/6/2024).
"Disepakati tanggal 1 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024. Hari Raya Idul Adha, Senin 17 Juni 2024," ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada hari, Jumat (7/6/2024).
Berdasarkan ketetapan ini, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.
Itu artinya baik Pemerintah maupun Muhammadiyah sama-sama menggelar Idul Adha tanpa perbedaan.
Baca juga: Pemko Padang Panjang Tetapkan Lokasi Salat Iduladha di Lapangan Bancalaweh
Seperti diketahui, hilal awal Dzulhijjah 1445 H telah teramati pada beberapa wilayah Indonesia pada hari Jumat 7 Juni 2024.
Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.
Tinggi hilal antara 7 derajat sampai 10 derajat. Tinggi hilal sudah jauh di atas kriteria MABIMS seluruh wilayah Indonesia.
Jadi untuk wilayah Indonesia tanggal ini.
Di dunia luar biasa 7 derajat, 8 derajat, 9-11 derajat. Lalu semakin ke Barat semakin tinggi.
Sehingga kalau tadi digabungkan kadi kriteria MABIMS.
Maka di seluruh wilayah NKRI ini posisi hilal sudah masuk kriteria.
Baca juga: Populer Padang: Nasib Mahasiswa UNP yang KKN di Bungus, Jemaah Naqsabandiyah Salat Iduladha
Idul Adha 2024 versi NU
Selain pemerintah dan Muhammadiyah, organisasi Islam lainnya, yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menetapkan Idul Adha 2024.
Melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), mereka telah merilis data mengenai hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah 1445 H.
Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal sudah berada di atas ufuk pada 29 Zulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat (7/6/2024).
Hal tersebut menunjukkan bahwa hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat untuk seluruh wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, awal bulan Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin (17/6/2024).(*)