TRIBUNPADANG.COM - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kinali melaksanakan kegiatan pengenalan potensi diri untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan atau pelatihan kewirausahaan bagi majelis guru di sekolah itu, Sabtu (1/6/2024).

Kegiatan itu dihadiri oleh narasumber dari Dosen Universitas Eka Sakti Padang, Khairani serta didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Efri Syahputra dan Kepala SMAN 2 Kinali, Yulia Sari.

Kepala SMAN 2 Kinali, Yulia Sari mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk pengembangan potensi diri guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan.

“Sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan kewirausahaan terhadap siswa dan sudah ada hasilnya, salah satunya produk sabun cuci piring,” ujarnya.

Baca juga: Gerobak Baca SD Negeri 11 Kinali Tambah Asupan Literasi Siswa

Disampaikan, harapannya ke depan semoga sekolah ini bisa menjadi pilot projec bagi sekolah lain. Dimana siswanya selain dibekali ilmu pengetahuan juga diberikan pengetahuan kewirausahaan.

“Ke depan siswa kita akan diajak oleh Bapak Khairani untuk memberikan pelatihan ini kepada sekolah lain yang ada di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat,” pungkasnya.

Selain itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Efri Syahputra dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada narasumber, Khairani yang selama dua hari ini bersedia untuk memberikan ilmu dan pengalamannya kepada guru-guru di Pasaman Barat terutama di SMAN 2 Kinali.

“Saya juga salut kepada Kepala Sekolah Buk Yulia Sari yang bergerak cepat dan luar biasa, Kendati baru diangkat sebagai kepala sekolah, namun sudah bisa mengangkat kegiatan ini dan terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Gunakan Listrik PLN 555 kVA, Pabrik Jagung Kinali Mampu Produksi 50 Ton Per Hari

Disampaikan, bahwa semua pihak ingin perubahan demi perubahan bisa terjadi di sekolah ini, maka itu perlu kerjasama semua pihak.

“Tidak hanya tugas kepala sekolah dan guru namun tugas semua unsur. Disini saya melihat kerjasama itu berjalan baik, itu apresiasi luar biasa dari kami,” ucapnya.

Ia mengajak kepada seluruh guru di sekolah itu untuk keluar dari kebiasaan selama ini, bagaimana selama ini guru hanya datang, memberikan pelajaran dan kemudian pulang. 

“Namun itu kedepan harus kita ubah cara pandangnya, bagaimana guru kedepan bisa juga memberikan keahlian diluar materi pelajaran sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa atau peserta didik,” 

Sementara itu, Khairani selaku narasumber menegaskan bahwa pendidikan itu adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

“Ada empat potensi kekuatan diri yang harus dikembangkan, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan Kreatifitas dan kecerdasan spiritual,”

Ia mengungkapkan, bahwa ketika keempat potensi diri itu telah bisa dikuasai oleh setiap pribadi, maka bisa dipastikan jalan hidupnya akan semakin baik.