TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Batalnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke posko pengungsian di Tanah Datar, cukup membuat warga kecewa, Selasa (21/5/2024).
Kekecewaan ini disampaikan beberapa warga saat mengetahui bahwa hanya menteri yang datang ke lokasi.
Padahal mereka sejak pagi sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Menanggapi kekecewaan pengungsi, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan permintaan maaf presiden pada seluruh warga.
"Karena ada kendala cuaca presiden tidak jadi ke sini, pak presiden langsung bertolak ke Jakarta," ujar Muhadjir.
Baca juga: Kehilangan Ibu dan Cucu, Nelisma Korban Banjir Sumbar Minta Mensos Risma Jangan Hentikan Pencarian
Kendati tidak menyambangi para korban, Muhadjir mengaku pada warga, bahwa presiden sudah menitipkan segala sesuatu padanya.
Ia datang ke lokasi dengan membawa bantuan dari Presiden untuk seluruh pengungsi.
Selain bantuan, presiden melalui Muhadjir meminta agar seluruh masyarakat tabah dan ikhlas menghadapi cobaan yang terjadi.
"Saya minta seluruh korban yang rumahnya hanyut, tidak usah takut lagi. Di sini saya sampaikan bahwa rumah mereka akan dibangun ulang kembali," ujarnya.
Pembangunan kembali ini disertai relokasi lokasi. Pembangunan akan dilakukan oleh pihak BNPB dan relokasi akan dilakukan ke tanah yang sudah disediakan pemerintah daerah.
Baca juga: Korban Banjir Bandang Sumbar Harap Lokasi Relokasi Tak Jauh dan Bisa Jamin Kelanjutan Hidup
"Saya harap semuanya bisa patuh untuk direlokasi, agar bencana serupa tidak memakan korban jiwa lagi," terangnya.(*)