Literasi Digital Pasbar

Upaya Membangun Ketaqwaan Generasi Muda Lewat Pesantren Ramadan

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesantren Ramadan merupakan sebuah inisiatif yang sangat berharga dalam membangun ketaqwaan dan karakter generasi muda.

Oleh: Alfi Jihad Siswa Kelas XI SMAN 2 Ranah Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat

Pesantren Ramadan merupakan sebuah inisiatif yang sangat berharga dalam membangun ketaqwaan dan karakter generasi muda. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang dengan baik, pesantren ini memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga bagi pesertanya.

Sebagai seorang siswa SMA kelas XI di Sumatera Barat, saya, Alfi Jihad, merasa beruntung bisa menjadi bagian dari salah satu program khusus yang diselenggarakan oleh Gubernur Sumatera Barat, yaitu Pesantren Ramadan.

Pesantren Ramadan bukan hanya sekadar program rutin semata, melainkan sebuah upaya sungguh-sungguh untuk membimbing generasi muda agar lebih sadar akan pentingnya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai bagian dari pesantren ini, saya merasakan beragam kegiatan yang dirancang dengan baik untuk memperkuat ketaqwaan dan keimanan kami sebagai kaum muda. Mulai dari sesi pembelajaran agama yang intensif, diskusi kelompok tentang nilai-nilai keIslaman, hingga berbagai kegiatan sosial dan kegiatan pembangunan karakter. Semua kegiatan ini memiliki tujuan utama yang sama yaitu menggali dan memperkuat akar keIslaman dalam diri kami.

Pesantren Ramadan bukan hanya sekadar menjalankan ibadah puasa, shalat fardhu dan shalat tarawih, tetapi juga menyelami makna yang lebih dalam dari ibadah-ibadah tersebut. Kami diajak untuk memahami bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan shalat tarawih, bukan hanya sekadar menjalankannya secara mekanis, tetapi juga memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.

Baca juga: Pembuatan DIKPLHD Kewajiban Pemkab Agam sesuai Perundangan

Selain itu, pesantren ini juga memberikan ruang bagi kami untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan perjuangan dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin menggempur nilai-nilai tradisional. Diskusi kelompok yang digelar di pesantren ini menjadi wadah yang sangat berharga bagi kami untuk saling mendukung dan menguatkan.

Dalam menjalani kegiatan pesantren ini, kami tidak hanya fokus pada aktivitas ibadah semata, tetapi juga pada pengembangan diri secara menyeluruh. Kami diajarkan untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia, bermoral tinggi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Pesantren Ramadan bukan hanya menjadi tempat untuk menyucikan jiwa, tetapi juga menjadi ladang untuk mengasah potensi-potensi positif yang ada dalam diri kami.

Pengalaman dan Pembelajaran dalam Pesantren Ramadan

Selama menjalani kegiatan Pesantren Ramadan, saya merasakan banyak sekali pengalaman dan pembelajaran berharga yang mungkin tidak akan saya dapatkan di tempat lain. Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah ketika kami melakukan kegiatan pembelajaran yang tidak biasa. 

Lumrahnya proses belajar dilakukan di sekolah, namun selama 16 hari dalam bulan Ramadan ini kegiatan pembelajaran dialihkan ke mesjid selingkungan sekolah. Tahun ini, kegiatan pesantren Ramadan dilaksanakan di Masjid Raya Al-Amal Desa Baru yang akan berlangsung selama 16 hari kedepan terhitung dari tanggal 16 maret. 

Secara teknis, kegiatan belajar di mesjid memberikan suasana berbeda. Semua siswa duduk rapi bersila di ruang mesjid tanpa alas kaki dan duduk bersama di karpet sajadah yang telah tersedia. Tanpa kursi dan tanpa sekat ruang kelas. Hanya saja antara siswa laki-laki dan perempuan duduk terpisah.

Baca juga: Menyelami Keanekaragaman Budaya di SMA Negeri 2 Ranah Batahan

Kegiatan pesantren Ramadan ini bersifat kolaborasi sehingga tampak siswa dari sekolah lain turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yang membuat kegiatan ini semakin menarik. 

Selain itu, saya juga mendapatkan banyak sekali pembelajaran dari sesi-sesi diskusi kelompok yang digelar di pesantren ini. Kami membahas berbagai macam topik yang relevan dengan kondisi keIslaman saat ini, mulai dari peran generasi muda dalam menjaga keislaman, hingga bagaimana cara menghadapi tantangan dan godaan yang datang dari lingkungan sekitar. 

Diskusi-diskusi ini memberi kami pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan membantu kami untuk memperkuat keyakinan kami sebagai umat Islam.

Halaman
12

Berita Terkini