Berkat Bank Nagari, Usaha Bakso Bakar Mantan Guru Honorer di Padang Panjang Berkembang Pesat

Udara dingin Padang Panjang begitu menusuk tulang belulang di malam keempat bulan suci Ramadhan 1445 H. Meskipun begitu, Fil Akhir (33) masih melaya..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Bakso Bakar Rangkito di Padang Panjang berkembang dengan adanya dukungan permodalan dari Bank Nagari, Rabu (20/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 21.09 WIB. Lantunan ayat suci saling sahut menyahut terdengar dari satu pengeras suara masjid ke masjid yang lain.

Udara dingin Padang Panjang begitu menusuk tulang belulang di malam keempat bulan suci Ramadhan 1445 H. Meskipun begitu, Fil Akhir (33) masih melayani pembeli.

“Sebentar ya, kedai belum tutup, masih ada yang beli,” ujar Fil Akhir, pemilik usaha bakso Bakar Rangkito di Padang Panjang, Kamis (14/3/2024) malam.

Tak sendiri, bersama lima orang pegawainya ia cekatan melayani pembeli yang silih bergantian. Bakso yang telah ditusuk-tusuk dibakar diatas bara api. Wangi bakso bakar pun tercium, menggugah selera.

Sesekali asap mengepul dari bara api yang di kipas dengan kipas layaknya penjual sate. Di hari biasa kedai yang berada di Simpang Empat Pasar Baru, Padang Panjang ini tutup pukul 22.30 WIB.

“Kalau Ramadhan tutup lebih lama, pukul 23.00,” kata mantan guru di Serambi Mekah itu.

Sejak 2014 Fil Akhir bekerja sebagai guru honorer di salah satu sekolah swasta di Padang Panjang. Namun kondisi ekonomi yayasan yang menurun, membuat gajinya dibayar sekali tiga bulan, dan juga dipotong.

Demi asap dapur tetap mengepul, ia memutuskan resign. Lalu merintis usaha terlebih latar belakang keluarga juga berjualan kuliner. Fil Akhir memulai jualan bakso pentol. Saat itu akhir tahun 2019.

“Awalnya mencoba bakso pentol. Sebulan jualan dari 100 porsi yang disediakan, yang terjual hanya satu atau dua porsi,” ujarnya.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tak beberapa lama, pandemi Covid-19 menyebar. Usahanya tidak jalan, lokasi berjualan juga hilang karena di Padang Panjang saat itu tengah dibangun trotoar. Saat itulah, titik terendah dalam hidup Fil Akhir.

“Untuk makan aja susah, harus ojek keliling. Dapat Rp 4 Ribu hanya untuk beli air galon,” kata Fil Akhir mengenang.

Meski berada titik terendah, tidak menghentikan Fil Akhir berjuang. Ia mencari celah dengan melahirkan inovasi. Terciptalah bakso bakar dengan kuah dari rempah-rempah tradisional.

Jika bakso bakar biasa, kuahnya saus dan kecap, Bakso Bakar Rangkito menghadirkan varian kuah sebagai ciri khasnya; kuah kacang, manisan, dan cabai. Bersyukur bakso Bakar Rangkito disukai pelanggan.

Bakso Bakar Rangkito di Padang Panjang berkembang dengan adanya dufyx
Bakso Bakar Rangkito di Padang Panjang berkembang dengan adanya dukungan permodalan dari Bank Nagari, Rabu (20/3/2024).

Bank Nagari, Melaju Bersama UMKM

Fil Akhir telah menjadi nasabah Bank Nagari sejak 2014. Barulah Maret tahun 2022, ia bermitra dengan Bank Nagari dalam pengembangan usaha bakso bakar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved