Hal yang terpenting bagi Anies adalah dirinya sudah memiliki pengalaman dan gagasan yang bakal diungkapkan dalam debat nanti.
"Ketika masuk ke ruang debat itu ada pengalaman, ada gagasan, ada yang pernah dibicarakan. Itu kan stok yang ada di masing-masing kita," ujar Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
"Jadi setiap kali muncul pertanyaan, muncul aspek, ya diambil dari apa yang sudah kita miliki. Karena itu tidak bisa dihafalkan, dan memang bukan hafalan," imbuhnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Sumbar Versi LSI 4,3 Persen, TPD: Kita Punya Penilaian Tersendiri
Ganjar Sampaikan Program Unggulan
Sementara itu calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa debat capres terakhir bertemakan pendidikan hingga kebudayaan penting untuk masyarakat. Termasuk, soal bantuan bagi masyarakat.
Apalagi, pasangan Ganjar-Mahfud punya salah satu program unggulan yakni KTP Sakti untuk memastikan data bantuan bagi masyarakat tepat sasaran.
"Nanti kan intinya (Debat ke-5) ada pendidikan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan rakyat. Maka penting untuk disampaikan kepada publik, satu data Indonesia untuk memastikan bantuan sampai ke rakyat jadi begitu penting," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, jika itu belum juga diselesaikan, maka pihaknya akan selesaikan hal tersebut.
"Termasuk kemudian akses pendidikan yang sangat inklusi dan penuh dengan kesetaraan. Ini cerita-cerita yang barangkali besok akan sesuai dengan tema yang ada," tegasnya.(*)