TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Masyarakat Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyambut gembira keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menetapkan Pesta Tabuik sebagai salah satu kharisma even Nusantara 2024.
Keputusan ini dinilai sebagai sebuah pencapaian yang membanggakan, mengingat Tabuik merupakan tradisi budaya yang telah berlangsung turun temurun di Pariaman.
"Semua ini bisa tercapai karena kebersamaan dan satu pandangan antara semua unsur, baik dari pemerintahan maupun masyarakat Kota Pariaman tentang kemajuan daerah kita," ujar Ketua DPRD Kota Pariaman Harpen Agus Bulyandi, Rabu (31/1/2024).
Dengan masuknya Tabuik ke dalam kharisma even nusantara tahun 2024, Harpen berharap pesta budaya ini akan semakin meriah dan mendatangkan lebih banyak wisatawan.
"Semoga ini menjadi momentum untuk menggeliatkan kembali dunia pariwisata di Pariaman," katanya.
Baca juga: Sekdako Pariaman Minta Disdikpora Usulkan DAK 2025 untuk Perbaiki Sarana Prasarana Sekolah
Andi Cover Sapaan karibnya menyadari bahwa pariwisata merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki Pariaman. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengembangkan potensi ini.
"Perlu pemikiran kreatif dan atraktif dari pelaku wisata maupun pemerintahan, sehingga potensi besar ini dapat dimaksimalkan untuk membuat Pariaman menjadi maju dan dikenal lebih luas sebagai objek wisata yang diminati baik skala nasional maupun internasional," katanya.
Pesta Tabuik merupakan sebuah tradisi budaya yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Muharram. Tradisi ini merupakan perpaduan antara budaya Islam dan budaya setempat.
Pesta Tabuik telah menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri.
Tabuik Masuk KEN 2024
Pesona Hoyak Tabuik Piaman, Sumatera Barat, resmi masuk ke dalam 110 kalender event nasional atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Ini merupakan kali pertama sepanjang sejarah Kota Pariaman mendapatkan predikat tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, saat menghadiri Festival KEN 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
"Untuk terdaftar sebagai iven yang termasuk dalam 110 iven nasional tidaklah mudah, beberapa tahapan/proses harus dilalui," kata Ferialdi.
Tahap pertama, adalah tahapan administrasi. Kota Pariaman harus melengkapi data, narasi, serta dokumen tentang proses Tabuik dari awal sampai Tabuik dibuang ke laut, dampak ekonomi ke masyarakat dan pengunjung yang datang.
Setelah tahapan administrasi, dilanjutkan dengan penilaian oleh tim kurator dari Provinsi Sumatera Barat. Dari 19 kabupaten/kota yang mengajukan event masing-masing, Kota Pariaman masuk dalam 10 besar penilaian tingkat provinsi.
Baca juga: Daftar Event Sumbar 2024: Tabuik Piaman Juli, Sepekan Bersama Buya Hamka 17-23 Februari