TRIBUNPADANG.COM - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar Anies Baswedan di Padang, Kamis (25/1/2024).
Ridho Rahmadi tampak membawakan orasi dengan berapi-api.
"Mereka yang di istana berdansa-dansa sepanjang waktu, mereka tenggelam dalam gelimang dunia semu, mereka lupa akan hari dimana kelak akan ditanya, siapa Tuhanmu?," kata Ridho Rahmadi.
Selanjutnya ia menyinggung soal Firaun. Firaun yang memerintahkan haman-haman teknokrasinya untuk bangun gedung-gedung besar di tengah hutan belantara agar manusia tunduk akui kebesarannya.
"Dia suruh haman-haman konstitusi menjungkirbalikkan undang-undang dan aturan demi terwujud kehendak permaisuri atas putra mahkotanya," sambungnya.
Diketahui, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye akbar di Lapangan Parkir GOR Haji Agus Salim Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (25/1/2024) pagi jelang siang.
Pantauan TribunPadang.com sejak pukul 08.00 WIB, para pendukung sudah meramaikan lokasi kampanye akbar Anies ini.
Di Panggung utama terpajang baliho bergambar Anies dan Muhaimin dengan narasi "Indonesia, adil dan makmur untuk semua".
Sementara di bagian atas panggung ada tulisan "mari awak piliah AMIN, supayo capek dapek karajo!", dengan maksud "mari kita pilih AMIN, supaya cepat dapat kerja".
Sebagian warga tampak membawa spanduk dan baliho Anies-Muhaimin alias AMIN. Lalu, juga ada poster-poster bertuliskan "perubahan".
Selain itu, juga terlihat atribut dari partai-partai pengusung AMIN.
Adapun atribut PKS dan NasDem tampak lebih banyak dibanding PKB dan Partai Ummat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anies Baswedan Tiba di GOR Haji Agus Salim Padang, Warga Berdesakan
Sementara itu, beberapa bendera Partai Masyumi juga tampak di antara atribut partai lainnya.
Di seberang jalan juga terpajang baliho bergambar Anies dan Muhaimin, yang bertuliskan "Iko suaro kami: sekola maha, karajo susah, pupuak subsidi payah, bareh maha, putih ndak ado".
Sejumlah warga terlihat pingsan karena kepanasan, lantaran cuaca di sekitar GOR Haji Agus Salim sangat panas.
Sebagian besar pendukung memilih berteduh ditengah teriknya cahaya matahari.