TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mencadangkan mesin golnya Kenneth Ngwoke, pelatih Semen Padang FC akui ada kebuntuan di babak pertama menghadapi Semen Padang FC.
Saat jumpa pers Delfiadri mengakui, bahwa keputusannya tidak menurunkan pencetak 13 gol untuk Kabau Sirah tersebut karena permintaan yang bersangkutan.
"Pagi tadi Kenneth menemui saya dan mengatakan kondisi lututnya sedang tidak baik (nyeri). Jadi ia minta untuk turun sejak awal pertandingan," kata Delfi.
Permintaan anak asuhnya itu dikabulkan Delfi. Namun, ia tetap berkoordinasi dengan tim medis. Ternyata tidak ada cedera berarti di lutut Kenneth.
Mengetahui itu, Delfi kembali mengkomunikasikannya dengan Kenneth. Kenneth meminta untuk turun di babak kedua kalau memang dibutuhkan.
Hanya saja di menit 42, Kenneth sudah masuk menggantikan Fandi Eko Utomo, karena serangan Rosad Setiawan Cs terlihat macet.
"Karena terjadi kebuntuan akhirnya saya turunkan Kenneth lebih cepat. Alhamdulillah terlihat jelas hasilnya," ujar Delfi.
Baca juga: Tidak Bisa Optimalkan Peluang Jadi Penyebab Kekalahan PSMS Medan atas Semen Padang FC
Benar saja, Kenneth yang sudah merasakan atmosfer pertandingan di akhir babak pertama. Bisa langsung tancap gas sejak awal babak kedua.
Terlihat di menit 46, Kenneth sudah mulai memberi kejutan dengan tendangan setengah salto ke gawang PSMS Medan.
Kejutan tersebut ternyata cukup, membuahkan hasil. Selang beberapa menit Ahmad Ihwan berhasil memecah kebuntuan.
Kemenangan Semen Padang FC makin meyakinkan setelah gol kedua Vivi Asrizal dan menutup pertandingan dengan skor 2-0.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News