Aksi Asusila
Pasangan Mesum di Museum PDRI Lima Puluh Kota Akhirnya Minta Maaf, Janji Tak Mengulangi
Pasangan yang melakukan tindakan asusila di kawasan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Pasangan yang melakukan tindakan asusila di kawasan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota akhirnya minta maaf, Jumat (5/1/2024).
Berdasarkan video yang diposting oleh akun @tukangsenter_reborn, pelaku bersama sejumlah aparat terkait membuat video permintaan maaf dan membuat surat perjanjian.
Dari video tersebut, pelaku mengaku melakukan tindakan asusila tersebut pada hari Senin (1/1/2024) lalu.
Camat Gunung Omeh, Apri Yulianto membenarkan video terkait permintaan maaf tersebut.
"Benar mereka sudah meminta maaf tadi," katanya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Polisi Ringkus Residivis Pengedar Narkoba di Lima Puluh Kota, Dibekuk Saat Menunggu Pembeli
Apri mengatakan pelaku membuat surat perjanjian dan video permintaan maaf sekira pukul 15.00 WIB.
"Mereka sudah minta maaf dihadapan kami, Pemerintahan Nagari Koto Tinggi serta petugas Museum," ujarnya.
"Mereka juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi," pungkasnya.
Video Asusila Viral
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria dan wanita melakukan tindakan asusila di kawasan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (5/1/2024).
Pada video yang diposting oleh akun @tukangsenter_reborn, tampak pasangan tersebut bermesraan di pelataran parkir museum.
Menanggapi hal itu, Camat Gunung Omeh, Apri Yulianto mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan kebenaran video asusila tersebut.
"Kami masih menunggu laporan pastinya dari pihak penjaga museum, tadi baru sebatas informasi dari pihak Wali Nagari, jadi kita belum tau kapan kejadiannya," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Kebetulan saat ini Wali Nagari kita juga sedang berada di perjalanan menuju Pekanbaru, jadi kita menunggu saja dulu," sambungnya.
Baca juga: Pondok-Pondok Pantai Pasir Jambak Dibongkar Satpol PP, Video Asusila Sering Tersebar dari Lokasi
Selain itu, Kasat Pol PP Lima Puluh Kota, Fiddria Fala mengatakan hal yang senada.
Pihaknya belum mendapatkan laporan, hanya sebatas mendapat informasi viral di media sosial.
"Belum ada laporannya kepada kita, baru kita lihat di medsos saja," katanya.
"Jika memang ada laporan, maka akan kami tindak lanjuti jika memang ada arahan," sambungnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.