BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG: TPA Aia Dingin Tampung Sampah dari Bukittinggi dan Pengunjung Kena Pungli

Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TPA Air Dingin, Padang

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang TPA Aia Dingin tampung sampah dari Bukittinggi dan pengunjung kena pungli.

Simak berita selengkapnya:

1. Dampak Longsor TPA Regional Payakumbuh, TPA Aia Dingin Padang Tampung Sampah dari Bukittinggi

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang ikut menampung sampah-sampah warga Kota Bukittinggi.

Hal ini dampak dari longsornya TPA Regional Payakumbuh, yang biasanya menjadi tempat pembuangan akhir sampah-sampah warga Bukittinggi.

Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar mengatakan, kebijakan ini bentuk toleransi Pemko Padang terhadap bencana yang dialami Payakumbuh.

"Inikan lebih pada toleransi, tidak hanya Bukittinggi, Payakumbuh juga sedang berteriak-teriak hari ini, dan salah satu tempat yang tersedia itu kota Padang. Walaupun kita dalam posisi sangat padat, tapi namanya kita satu daerah, tidak mungkin kita menolak karena sudah meledak sampah di situ," ujar Ekos Albar, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: POPULER PADANG: Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru, Kedatangan Bus Trans Padang Koridor II & III

Ekos Albar mengatakan TPA Aia Dingin Padang juga sudah padat, serta tidak memungkin menerima sampah dari Bukittinggi untuk jangka waktu yang lama.

Untuk itu, Ia meminta perhatian pemerintahan provinsi, khususnya DLH Sumbar.

Ekos Albar menambahkan, tidak hanya Bukittinggi, Payakumbuh juga mengajukan agar dizinkan membuang sampah-sampah dari sana.

"Payakumbuh belum, baru tadi malam mengajukan, nelepon Pj Wako Payakumbuh, memohon sekali, karena ada 25 truk sampah yang tidak bisa dibuang, tadinya ke Sawahlunto namun ada kendala kesana, satu-satunya tinggal Padang," ujar Ekos Albar.

Menurut Ekos Albar, Pemko Padang tidak bisa menolak sampah dari sana, karena kondisinya di daerah tersebut sudah menumpuk sampahnya. Namun bukan untuk waktu yang lama.

Baca juga: POPULER PADANG: Upacara Persemayaman Jenazah Kopda Hendrianto, Pelaku Balap Liar Diamankan

2. Viral Pengunjung Kena Pungli di Pantai Padang, Satpol PP bakal Tingkatkan Pengawasan

Viral seorang lelaki meminta uang kebersihan kepada pengunjung yang ada di kawasan Objek Wisata Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Video ini diposting oleh akun Instagram @padanginfo_id dan sudah ditonton hingga 448 ribu kali.

Berdasarkan video tersebut, pelaku diduga melakukan pungutan liar dengan modus sebagai iuran uang kebersihan di Pantai Padang.

Pengunjung pun merekam kejadian ini dan mengatakan bahwa tidak ada uang cash.

Setelah itu, pelaku meninggal lokasi tersebut. Sedangkan pengunjung tersebut menyampaikan bahwa banyak terdapat 'tukang palak banyak di kawasan Taplau'.

Akibat kejadian, masyarakat dan pengunjung menjadi resah serta tidak merasa nyaman berkunjung ke kawasan Pantai Padang.

Baca juga: POPULER PADANG: Kunjungan Pantai Padang Meningkat dan Aksi Cabut Paku dari Pohon

Kasat Pol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, mengatakan terkait kejadian dugaan pungli ini akan dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," kata Chandra Eka Putra, Jumat (28/12/2023).

Selain itu, pihaknya dari Satpol PP Kota Padang akan terus melakukan pengawasan di sepanjang Pantai Padang.

"Kita juga akan meningkatkan pengawasan di sepanjang pantai yang ada di Kota Padang," pungkasnya.

Kepala Dispar Minta Jangan Diviralkan

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang Yudi Indra Sani minta pengunjung tidak memviralkan aksi pungli karena bisa merusak citra pariwisata hingga merugikan pedagang.

Hal ini disampaikan Yudi Indra merespons video viral aksi pungli di Pantai Padang pada Kamis (28/12/2023).

Yudi menyayangkan terjadi aksi pungli di Pantai Padang pada momen liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2024 ini.

Menurutnya, harusnya masyarakat yang menemukan tindakan pungli, melapor langsung kepada petugas yang sudah standby di posko pengamanan pantai.

"Sebenarnya kita juga sudah menyiapkan imbauan kepada masyarakat, kalau ada kejahatan, pungli, atau pemalakan silahkan lapor ke petugas di posko," kata Yudi Indra Sani, Jumat (29/12/2023).

Yudi mengatakan jika diviralkan di media sosial, akan berdampak pada citra pariwisata Padang termasuk ekonomi pedagang kaki lima.

"Kalau lewat medsos, dampaknya ke pelaku ekonomi sektor pariwisata yg mereka tidak bersalah," kata Yudi.

Ia menambahkan pihaknya juga telah memberikan himbauan ke pengunjung untuk menjaga kebersihan dan melaporkan ke petugas apabila terjadi pungli atau pemalakan melalui pengeras suara

"Ini adalah langkah antisipasi dan jika terjadi kita harapkan kerjasama pengunjung untuk melaporkan kepada petugas agar dilakukan tindakan kepada pelaku," tambahnya.

Yudi menambahkan pos pengamanan juga sudah berdiri di depan Lapau Panjang Cimpago.

Serta setiap 2 jam ada petugas yg patroli yang terdiri dari Satpol PP, Polisi, TNI dan Dinas Pariwisata Padang.

"Harap kerja sama masyarakat dengan melaporkan ke petugas, agar ditindak langsung penjahat pariwisata tersebut," katanya. (*)

Berita Terkini