Gunung Marapi Erupsi

Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, Wakapolda: Jika Ada Laporan Kita Buka Lagi

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi salah seorang korban erupsi oleh tim gabungan saat sampai di posko satu, untuk dilarikan ke RSAM Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Proses pencarian dan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi dihentikan dikarenakan semua korban sudah ditemukan, Kamis (7/12/2023).

Gunung Marapi di Sumatera Barat ini mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Akibat kejadian tersebut membuat sebanyak 75 pendaki terjebak di atas gunung.

Setelah dilakukan proses evakuasi dan penyelamatan, sebanyak 52 pendaki selamat dan 23 orang meninggal dunia.

Proses penutupan operasi pencarian dan pertolongan ini dilakukan pada Rabu (6/12/2023) malam.

Pantauan pada pagi hari ini Gunung Marapi masih mengalami erupsi, sehingga mengeluarkan abu vulkanik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, operasi SAR erupsi Gunung Marapi resmi ditutup.

Baca juga: Puncak Gunung Marapi Keluarkan Pijar Api, Pos Pemantauan Beri Penjelasan dan Imbau Tetap Waspada

"Iya, operasi penyelamatan dan pencarian korban erupsi Gunung Marapi telah ditutup," kata Abdul Malik.

Ia mengatakan, semua korban dari daftar nama yang ada di data BKSDA sudah berhasil ditemukan.

Wakapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol Edi Mardianto yang ketika itu memimpin penutupan mengatakan, penghentian proses evakuasi didasari dengan telah ditemukannya korban terakhir sesuai data pendaki yang tercatat pada pos BKSDA.

"Tercatat sebanyak 75 orang pendaki, dengan keterangan korban meninggal dunia 23 orang dan korban selamat 52 orang," kata Edi Mardianto.

Ia menyebutkan, tim evakuasi gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar kawah Gunung Marapi, tetapi tidak menemukan korban lain di luar data yang ada.

"Jika memang ada laporan lain terkait orang hilang tentunya proses pencarian dan evakuasi kita buka kembali, dikarenakan pintu masuk Marapi ini yang cukup banyak," ungkap Edi Mardianto.

Wakapolda juga menekankan terkait kegiatan pendakian di gunung Marapi Sumatera Barat bersama-sama dengan pihak terkait, telah disepakati pendakian ke Gunung Marapi dilarang.

"Tidak ada lagi, dilarang melakukan kegiatan pendakian Gunung Marapi Sumatera Barat ini sampai waktu yang belum ditentukan," pungkasnya.

Berita Terkini