"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini masih tersisa 20 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.
Dari 20 orang itu, sebanyak 8 di antaranya diketahui dalam kondisi meninggal dunia, namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.
Sementara sisanya 12 orang belum ditemukan hingga saat ini dan petugas masih melakukan pencarian.
Tim gabungan baru bisa mengevakuasi sebanyak tiga jenazah karena terkendala kondisi cuaca dan erupsi masih berlangsung.
Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, Selasa (5/12/2023) pagi.
Begitu juga dengan 12 orang pendaki yang belum ditemukan, petugas akan terus melakukan pencarian.
"Sisa masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," tuturnya.
Pencarian 12 orang korban dan evakuasi 8 jenazah tersebut, akan dilanjutkan kembali besok pagi, Selasa (4/12/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi tiba di RSAM Bukittinggi
Pencarian Dihentikan Sementara
Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik menyebut pencarian korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, dihentikan sementara, Senin (4/12/2023).
Hal ini dilakukan menimbang kondisi cuaca dan erupsi yang masih berlangsung hingga malam ini.
"Sekarang kondisinya sudah malam, erupsi juga masih berlangsung. Jadi kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi dan pencarian besok (Selasa)," tuturnya.
Kondisi erupsi yang masih berlangsung itu, menurut Abdul Malik membuat tim kesulitan melakukan evakuasi. Meski lokasi korban sudah dikantongi oleh tim.
Sampai saat ini tim gabungan sudah berhasil mengevakuasi enam korban erupsi, hingga pukul 18.00 WIB.
Kondisi korban tiga orang selamat dan tiga lagi meninggal dunia, semua korban dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi. (*)