TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kedatangan 13 jenazah korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat di RSAM Bukittinggi, membuat puluhan kerabat menunggu kabar identitas jenazah di depan instalasi forensik dan Medikolegal, Selasa (5/12/2023).
Para kerabat korban ini terlihat datang menggunakan baju tidur, mantel kain sarung dan lainnya.
Mereka terlihat memampang air muka cemas setiap kali pintu instalasi dibuka oleh petugas.
Beberapa mengulurkan kepalanya untuk melihat apakah jenazah yang sudah sampai merupakan kerabat mereka.
Diantaranya Nabil, kerabat Filhan Alfiqh Faizin, ia sudah menunggu kabar dari teman satu SMA nya ini sejak kemarin.
Baca juga: Total 18 Orang, Berikut Daftar 11 Nama Korban Erupsi Gunung Marapi yang Teridentifikasi
"Teman saya yang lain, juga sudah menunggu di Posko Batu Palano sejak Minggu," ujarnya, sembari menggerakkan kedua bola matanya mengintai gerak gerik petugas dari pintu instalasi.
Selain Nabil, Riski yang merupakan kerabat korban erupsi lainnya, juga sudah mengawal kabar temannya itu sejak dari posko Batu Palano.
Ia mengaku masih menunggu hasil identifikasi untuk memastikan kondisi temannya.
Di depan pintu instalasi juga berseleweran suara doa, dan dering telfon tiada henti. Semua yang berada di sini juga turut menenangkan hati kerabat lainnya yang menunggu di kediaman masing-masing.
Diantara mereka juga ada yang duduk tersandar di dinding seberang ruang instalasi memerhatikan hujan yang terus mengguyur Kota Bukittinggi.(*)