Korban ditemukan meninggal dunia di daerah Gunma, Maebashi pada Selasa, 22 Agustus 2023
Warga Negara Indonesia (WNI) asal Padang Pariaman Josi Putri Cahyani (23) ternyata sedang menempuh sekolah bahasa di Jepang.
Dasmawati mengatakan anaknya berangkat ke Jepang setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan di Lubuk Alung tahun 2018 lalu.
Pasca lulus sekolah tersebut, Josi pergi ke Jakarta tempat ayahnya dan bekerja di sana beberapa waktu.
Setelahnya Josi mendaftar sekolah bahasa di OHM Studi Jepang yang berada di Bandung melalui jalur beasiswa.
"Waktu itu Josi lulus beasiswa, tapi hanya separuh, separuh lagi tetap ditanggung oleh keluarga," jelasnya.
Sekolah bahasa tersebut akan ditempuh Josi selama 4 tahun ke depan.
Ia berangkat ke Jepang pada bulan April 2023, ia berangkat dari Jakarta menuju Jepang.
Di sana ia tinggal di asrama sekolah di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang.
Selama bersekolah, Josi juga bekerja sebanyak 26 jam sebulan. Supaya meningkatkan kemampuan bahasanya.
Hanya saja, jam kerja tersebut bertambah menjadi 36 jam. Josi bersama teman satu asramanya sempat menolak tapi pihak sekolah menetapkan aturan tersebut tidak boleh dilanggar.
"Kalau dilanggar mereka diancam untuk dideportasi kembali ke Indonesia," kata ibunya.
Sejak keberangkatan ke Jepang, terhitung Josi sudah memasuki bulan keempat menuntut ilmu di sana.
Pada Kamis (17/8/2023), Josi menyebut bahwa ia akan libur sekolah dan bekerja selama satu bulan ke depan.
"Itu komunikasi terakhir kami dengan Josi sebelum akhirnya ia ditemukan meninggal," jelasnya.