Demo PKL Pantai Padang

PKL Pantai Padang Tolak Relokasi, Wako Sebut Tak Ada Solusi Lain: Mau Jualan di Atas Laut?

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Padang Hendri Septa saat ditemui Jumat (22/9/2023) sore di Kampung Nelayan Pasia Nan Tigo.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pantai Padang menolak direlokasi ke lokasi pasar kuliner di samping panggung Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Sudah dua hari PKL melakukan aksi penolakan di Pantai Padang, sejak Kamis (23/9/2023). Saat aksi sempat terjadi bentrok dengan petugas Satpol PP Padang.

Merespon hal tersebut, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan tidak ada solusi lain, PKL harus direlokasi agar pantai nyaman dan bersih.

Menurutnya, kebijakan penataan PKL Pantai Padang ini juga mendapat dukung hampir 900 ribu warga Padang.

Meskipun begitu, pemerintah tetap memperhatikan pedagang yang mencari rezeki di sana dengan menyediakan tempat tersendiri.

"PKL Pantai Padang sudah dikasih solusi untuk direlokasi, masih dak mau. Pedagang menolak, kenapa nolak? yang punya itu warga Padang," ujar Hendri Septa, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Wako Hendri Septa Janji Cari Solusi agar Nelayan di Padang Tak Lagi Kesulitan Dapat BBM Subsidi

Hendri Septa menambahkan, saat penertiban beberapa waktu yang lalu, pedagang meminta dibina dan dicarikan tempat relokasi.

Namun setelah dicarikan, pedagang malah maunya berjualan di lokasi yang sama. Maka tidak ada solusi lain bagi PKL, selain harus pindah.

"Solusi lainnya? mau berjualan di atas laut? Mau berjualan di atas langit? Semuanya sudah kita pikirkan," ujar Hendri Septa.

Untuk itu, Hendri Septa berharap agar PKL ikutlah kebijakan pemerintah, karena sudah memikirkan semuanya. Apalagi menurut dia semua masyarakat mendukung agar pantai bersih, aman, nyaman, dan bebas dari PKL.

Baca juga: Nelayan di Padang Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi, Lokasi SPBU Jauh dan Urus Izin Setiap Bulan

Pedagang kaki lima (PKL) Pantai Danau Cimpago menghadang kendaraan truk Satpol PP Kota Padang, Sumbar, Jumat (22/9/2023). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Pedagang Tolak Relokasi

Pedagang kaki lima (PKL) terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP Kota Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (22/9/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat awalnya pedagang membentangkan spanduk pada saat kendaraan truk Satpol PP Kota Padang.

Akibat kejadian ini, truk milik Satpol PP Kota Padang tidak dapat lewat akibat dihadang pedagang.

Selanjutnya terjadi aksi tarik menarik antara pedagang kaki lima yang mayoritas ibu-ibu dengan petugas Satpol PP wanita.

Akibat kejadian ini terjadi keributan antara petugas dan pedagang yang berharap pemerintah memperbolehkannya lagi berjualan.

Selanjutnya Satpol PP Wanita diamankan dari dekat Monumen IORA Padang ke dekat Pantai Puruih atau depan Lapau Panjang Cimpago.

Saat diamankan, pedagang kaki lima tetap mengikuti dan akhirnya dua orang petugas Satpol PP Wanita dibawa naik ke atas mobil untuk diamankan dari lokasi penertiban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sejumlah PKL Pantai Padang Berunjuk Rasa Lagi, Hadang Truk Satpol PP yang Lewat

Simur salah seorang pedagang mengatakan, ia akan berjualan kalau tidak datang pimpinan Pemerintah Kota Padang melihat PKL Danau Cimpago.

"Kami hanya menjual langkitang, pensi, dan kerupuk. Kenapa tidak boleh juga, bisa mati kami," kata Simur.

Ia merasa sedih terhadap anak-anak yang sudah tidak ada uang jajan ke sekolah.

"Kalau tidak hari ini, besok kami akan berjualan. Ini tentang hidup kami dan di sini kami mencari makan," katanya.

Simur menyebutkan sudah tujuh hari sejak penertiban tidak berjualan dan berharap pemerintah mempertimbangkan kembali larangan berjualan.

Sebelumnya diberitakan sejumlah PKL Pantai Padang berunjuk rasa sejak siang tadi di Jalan Samudera, Pantai Padang, Jumat (22/9/2023).

Mereka meminta agar mereka diperbolehkan untuk berjualan di bibir pantai padang. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Berita Terkini