TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pantai Padang menolak direlokasi ke lokasi pasar kuliner di samping panggung Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Sudah dua hari PKL melakukan aksi penolakan di Pantai Padang, sejak Kamis (23/9/2023). Saat aksi sempat terjadi bentrok dengan petugas Satpol PP Padang.
Merespon hal tersebut, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan tidak ada solusi lain, PKL harus direlokasi agar pantai nyaman dan bersih.
Menurutnya, kebijakan penataan PKL Pantai Padang ini juga mendapat dukung hampir 900 ribu warga Padang.
Meskipun begitu, pemerintah tetap memperhatikan pedagang yang mencari rezeki di sana dengan menyediakan tempat tersendiri.
"PKL Pantai Padang sudah dikasih solusi untuk direlokasi, masih dak mau. Pedagang menolak, kenapa nolak? yang punya itu warga Padang," ujar Hendri Septa, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Wako Hendri Septa Janji Cari Solusi agar Nelayan di Padang Tak Lagi Kesulitan Dapat BBM Subsidi
Hendri Septa menambahkan, saat penertiban beberapa waktu yang lalu, pedagang meminta dibina dan dicarikan tempat relokasi.
Namun setelah dicarikan, pedagang malah maunya berjualan di lokasi yang sama. Maka tidak ada solusi lain bagi PKL, selain harus pindah.
"Solusi lainnya? mau berjualan di atas laut? Mau berjualan di atas langit? Semuanya sudah kita pikirkan," ujar Hendri Septa.
Untuk itu, Hendri Septa berharap agar PKL ikutlah kebijakan pemerintah, karena sudah memikirkan semuanya. Apalagi menurut dia semua masyarakat mendukung agar pantai bersih, aman, nyaman, dan bebas dari PKL.
Baca juga: Nelayan di Padang Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi, Lokasi SPBU Jauh dan Urus Izin Setiap Bulan
Pedagang Tolak Relokasi
Pedagang kaki lima (PKL) terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP Kota Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (22/9/2023).
Pantauan TribunPadang.com terlihat awalnya pedagang membentangkan spanduk pada saat kendaraan truk Satpol PP Kota Padang.
Akibat kejadian ini, truk milik Satpol PP Kota Padang tidak dapat lewat akibat dihadang pedagang.
Selanjutnya terjadi aksi tarik menarik antara pedagang kaki lima yang mayoritas ibu-ibu dengan petugas Satpol PP wanita.