Kota Padang

Nelayan di Padang Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi, Lokasi SPBU Jauh dan Urus Izin Setiap Bulan

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Nelayan Pasie Nan Tigo, saat dialog bersama Wali Kota Padang Hendri Septa pada program walikota menyapa, Jumat (22/9/2023) sore.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah Nelayan di Kota Padang keluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite untuk pergi melaut menangkap ikan.

Hal ini diungkapkan Roni, Ketua Forum Nelayan Pasie Nan Tigo, saat dialog bersama Wali Kota Padang Hendri Septa pada program walikota menyapa, Jumat (22/9/2023) sore.

Menurutnya, untuk bisa mendapatkan BBM subsidi di SPBU yang ditentukan, nelayan harus meminta surat izin kepada Dinas Perikanan Dan Pangan Kota Padang.

Selain itu, jangka waktu berlaku surat tersebut hanya selama 30 hari saja. Kondisi ini menyulitkan nelayan karena harus setiap bulan mengurus surat izin.

Sementara terkadang cuaca sering buruk, nelayan tidak melaut, lalu saat akan melaut, surat izin membeli BBM sudah tidak berlaku atau lewat waktu 30 hari ini.

Baca juga: 238 Nelayan di Padang Dapat Program BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Keselamatan saat Melaut

Maka nelayan terpaksa harus mengurus surat izin lagi. Kondisi ini membuat nelayan kesulitan.

"Namanya kampungnya nelayan, tetapi kami kesulitan mendapatkan mendapatkan BBM," ujar Roni.

Selain itu, para nelayan juga mengeluhkan jauhnya lokasi mendapatkan BBM subsidi, yakni harus di SPBU Ganting Padang.

Roni berharap, ada solusi yang memudahkan nelayan-nelayan mendapatkan BBM di SPBU.

Menurutnya, setiap nelayan di jatah BBM subsidi 500 liter setiap bulan dan kondisi ini cukup, cuman kendalanya kesulitan mendapatkannya.

"Untuk itu kami memohon ke wali kota, namanya kampung nelayan, tapi kami sulit mendapatkan BBM," ujar Roni.

Baca juga: POPULER PADANG: Kabut Asap Ganggu Aktivitas Nelayan dan 10 Hari Polisi Tilang Seribu Pengendara

Merespons hal itu, Wali Kota Padang Hendri Septa berjanji akan mencarikan solusi agar nelayan di Padang dimudahkan mendapatkan BBM subsidi.

Hendri Septa mengaku keluhan para nelayan tersebut pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Menurutnya, pemerintah kota Padang akan mencoba berdialog dan menyampaikan persoalan ke pertamina.

"Kita lagi bicarakan, kita coba bertemu dengan Pertamina," ujar Hendri Septa.(*)

Berita Terkini