Selain Damkar Kota Bukittinggi, pemadaman api di kandang kuda tersebut juga dibantu oleh personel terkait di PMI dan Tagana Bukittinggi.
Lalu, juga terdapat bantuan armada pemadam dari Damkar Agam sebanyak enam personel.
Kronologi
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, insiden kebakaran mulai terjadi sekira pukul 11.05 WIB tadi.
Bermula dari warga yang datang ke kandang kuda untuk memberi makan. Namun, saat sampai di lokasi, ternyata kandang kuda tersebut sudah mulai terbakar sebagian.
Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jais mengatakan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kebakaran tersebut. Pihaknya saat kebakaran juga telah ke lokasi untuk pendataan.
Baca juga: POPULER SUMBAR: Kebakaran di Pasaman Barat dan Pawai Seribu Sia Tanah Datar
"Menurut keterangan saksi yang juga kusir bendi, disebutkan bahwa kandang ini terbuat dari kayu dan banyak rumput kering, jadi ketika ada api langsung cepat membesarnya," kata Ahmad Jais kepada TribunPadang.com.
Kondisi terkini di lokasi kejadian, kata Ahmad Jais, telah dilakukan pemadaman oleh Damkar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Saat ini api yang sempat membara di kandang kuda itu telah berhasil padam sempurna, dan sudah memasuki tahap pendinginan.
"Kandang ini milik Fatma Wati (58), yang juga tinggal di kawasan dekat kejadian. Lalu, yang melihat api pertama kali adalah kusir bendi bernama Edi (45)," ungkap Ahmad Jais.
Terkait penyebab kebakaran dan kerugian, TribunPadang.com masih menunggu konfirmasi dari Pemadam Kebakaran dan polisi di lokasi kejadian.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)