Kunci Jawaban TTS

Kunci Jawaban TTS Mampu Memakai Dua Bahasa dengan Baik: Bilingual

Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi percakapan -Berikut kunci jawaban TTS, mampu memakai dua bahasa dengan baik. Jawaban TTS mampu memakai dua bahasa dengan baik ialah Bilingual.

Cara selanjutnya adalah melihat kemampuan seseorang dari segi reseptifnya.

Seseorang dapat dikatakan bilingualitasnya baik jika seseorang itu dapat menerima dengan baik tuturan bahasa lain.

Kemampuan seseorang dalam melengkapkan suatu perkataan juga merupakan salah satu tolok ukur bilingualitas seseorang.

Selain itu, kecenderungan (preferences) pengucapan secara spontan dari seseorang juga dapat mengukur bilingualitas seseorang.

Bilingual (dwibahasawan) yang diglosik yaitu seseorang yang menguasai dua bahasa yang digunakan secara bergantian.

Namun, tiap bahasa mempunyai peranannya masing-masing.

Bilingual ini merupakan individu yang mempunyai pengalaman sosiolinguistik yang memadai.

Seseorang mempunyai kemampuan sama dalam menggunakan dua bahasa yang berbeda dan mampu menggunakan kedua bahasa tersebut dengan situasi yang tepat masuk dalam status bilingual yang diglosik.

Baca juga: Kunci Jawaban TTS, Memiliki Daya Cipta, Mampu Menciptakan Sesuatu

Bilingual tetapi tidak diglosik yaitu seseorang yang menguasai dua bahasa secara bergantian, tetapi masing-masing bahasa memiliki peranan yang sama.

Bilingualitas seseorang yang baik juga harus dilihat dari baik tidaknya seseorang itu menggunakan kedua bahasa sesuai dengan perannya.

Biasanya seseorang ini mempunyai pengalaman sosiolinguitik kurang memadai.

Individu yang seperti ini kurang baik dalam menempatkan kaidah sosial berbahasanya.

Seseorang yang tidak bilingual tetapi diglosik adalah seseorang yang karena ikatan negaranya terdiri atas dua golongan, masing-masing ekabahasawan (hanya bisa satu bahasa), dan apabila berkomunikasi membutuhkan kehadiran penerjemah.

Keinginan seseorang yang ekabahasawan menjalin komunikasi dengan orang yang berlainan bahasa akan tercipta jika menghadirkan penerjemah.

Situasi yang seperti inilah yang digambarkan oleh status tidak bilingual tetapi diglosik.

Selanjutnya jika seseorang tidak dwibahasawan dan tidak diglosik adalah gambaran seseorang ekabahasawan murni tanpa adanya variasi penggunaan bahasa. (*)

 

 

Berita Terkini