TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Orang tua murid, Yanti (50) mengeluhkan anaknya tidak lulus penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri di Padang melalui jalur zonasi maupun prestasi.

Diceritakannya, awalnya sang anak sudah mendaftar ke SMA 10 Padang melalui jalur prestasi.

Nilai rata-rata raport sang anak pun terbilang tinggi 93,96, tetapi tidak lulus seleksi.

Baca juga: Demo Disdik Sumbar Soal PPDB, Forum Anak Nagari Nanggalo Keluhkan Sulitnya Masuk SMA Negeri

"Persoalannya anak tidak diterima jalur prestasi, yang diterima 51 orang, anak nomor 55. Padahal nilainya 93,96," ujar Yanti saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Kamis (6/7/2023).

Tak lolos jalur prestasi, kata Yanti, sang anak mencoba ikut pendaftaran ke SMA 10 Padang jalur zonasi.

Namun jalur zonasi pun tidak lolos karena terkendala jarak rumahnya yang ada di Ampang ke SMA 10 jauh.

"Jaraknya 1,3 Km. Sementara yang dilolos kurang dari itu, ada yang jaraknya 600 meter, 700 meter," tambah Yanti.

Yanti mengaku mendatangi Disdik Sumbar untuk mencarikan solusi agar anaknya masuk SMA negeri.

Sebab masuk SMA swasta keluarganya tidak mampu, sementara SMK negeri sang anak juga tidak mau.

Baca juga: 169 SMA Negeri di Sumbar Masih Kekurangan Murid, Disdik Sumbar Ungkap Penyebabnya

"Banyak warga Ampang, anaknya yang tidak lolos SMA negeri, karena jarak ke sekolah jauh-jauh, terdekat hanya SMA 3," kata Yanti.

Yanti berhadap agar Disdik Sumbar mengatur ulang jarak sekolah pada jalur zonasi agar anak warga Ampang bisa masuk SMA negeri.

"Atau Disdik menambah rombongan belajar (rombel)," katanya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News