TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Kecelakaan tunggal menyebabkan dua orang pengendara sepeda motor terjun bebas dari Jembatan Kayu Gadang Lubuk Alung, Padang Pariaman, Jumat (12/5/2023).
Kapolsek Lubuk Alung Iptu Arvi Yandri mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 19.00 WIB, saat korban berkendara dari lubuk Alung menuju Sikabu.
Keduanya berkendara dalam kecepatan tinggi, tanpa menghiraukan rambu-rambu yang berada di pangkal jembatan.
"Jadi waktu sampai TKP korban ini langsung terjun ke badan jembatan yang sudah ambruk di dalam sungai," terangnya.
Baca juga: Pengendara Motor Jatuh Saat Lewat Jembatan Ambruk Lubuk Alung, 2 Orang Luka-Luka
Akibatnya, terjadi kecelakaan tunggal yang menimpa pengendara bernama Zulpahmi (51) asal Lubuk Begalung Kota Padang, pembonceng Rusdi (54) Padang Sago, Padang Pariaman.
Iptu Arvi Yandri menyebut, kedua pengendara ini sudah di evakuasi.
Kondisinya, pengendara luka lecet dibeberapa bagian, sedangkan pembonceng mengalami patah kaki dan luka-luka.
Polisi menduga kecelakaan tunggal ini terjadi karena kelalaian pengendara, sebab di lokasi sudah ada rambu-rambu penanda dan garis polisi.
Dugaan lainnya, di lokasi tempat rambu-rambu dan garis polisi terpasang, pencahayaan (lampu jalan) tidak maksimal.
"Kami melihat ini bentuk kelalaian pengendara karena tidak mengetahui adanya jembatan ambruk," jelas Iptu Arvi Yandri.
Baca juga: Jembatan Bantuan BNPB Senilai Rp25 Miliar di Lubuk Alung Ambruk, Baru 2 Tahun Digunakan
Diketahui, Jembatan penghubung Lubuk Alung dan Sikabu, Padang Pariaman, Sumatera Barat Ambruk, Minggu (7/5/2023) malam.
Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan, insiden ini bermula dari kenaikan debit air sungai akibat hujan deras melanda daerah itu, Sabtu (6/5/2023) hingga Minggu (7/5/2023) siang.
"Akibat hujan deras itu, debit air meningkat sehingga menyebabkan tiang jembatan tergerus," terangnya, Senin (8/5/2023).
Dampak dari tiang jembatan yang tergerus akibat hantaman air itu, jembatan tersebut ambruk sekira pukul 00.00 WIB, Minggu (7/5/2023).
Lebih lanjut Budi menyampaikan, jembatan lubuk Alung ini menghubungkan dua nagari yaitu sebagian Nagari Lubuk Alung dan satu Nagari Sikabu.
Total ada 500 lebih Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kejadian ini. Kondisi terkini jembatan, tidak bisa sama sekali dilalui oleh kendaraan roda dua, roda empat hingga pejalan kaki.
Hanya saja masih ada dua jalan alternatif yang bisa digunakan masyarakat. Jalan alternatif itu, kata Kalaksa kondisinya sudah bagus sehingga tidak akan berdampak pada aktivitas masyarakat. (*)