"Sistem ini sering diterapkan bagi daerah yang potensi kemacetannya tinggi, gunanya supaya kapasitas jalan itu meningkat," tambah Suharyono.
Terkait kemacetan saat mudik lebaran ini, kata Suharyono, sering membuat para perantau mengeluh, ditambah lagi dengan durasi perjalanan yang lama, rentan bagi mereka terlibat kecelakaan di jalan.
"Untuk penerapannya akan bersifat fleksibel, tidak harus selesai tiga hari setelah atau sebelum Idul Fitri. Tergantung situasi arus saat itu, apa jika masih padat kemungkinan ditambah," pungkas Suharyono. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.