TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Arus mudik Idul Fitri 2023 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar mulai mengalami peningkatan secara signifikat.
Immamura Ginting, selaku Manager Operational and Service BIM menyebut saat arus mudik delay pesawat tetap ada.
Namun belum ada delay pesawat yang melewati batas ketentuan.
Dalam arti tidak ada yang lebih empat jam.
"Delay palingan sekitar 20 sampai 30 menit," ujarnya.
Baca juga: BIM Perpanjang Operasional Selama Arus Mudik dan Balik Idul Fitri, Pukul 06.30 sampai 21.00 WIB
Immamura Ginting mengatakan penyebab pesawat delay lebih ke trafic yang padat.
"Misalnya di Bandara Soekarno Hatta arus padat, misalnya yang datang harus pukul 10.00 telat 10.20, sehingga disini juga delay menuju keberangkatan ke sana," ujarnya.
Sebelumnya, Selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2023, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar menambah jam operasional.
Immamura Ginting, selaku Manager Operational and Service BIM menyebut perubahan jam operasional yang awal pukul 7.00 WIB sampai 19.00 WIB.
"Selama arus mudik dan balik menjadi mulai pukul 06.30 WIB sampai 21.00 WIB," ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Update H-4 Lebaran 2023, Pemudik Mulai Padati Bandara Internasional Minangkabau
Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk memastikan persiapan sebelum terbang dengan baik.
"Pastikan jadwal keberangkatan sampai badar udara sesuai dengan waktu yang ditentukan jangan sampai telat. Pastikan kesehatan dalam kondisi baik," ujarnya.
Ia menambahkan BIM juga sudah memastikan kesiapan fasilitas maupun personil saat angkutan lebaran.
"Kita pastikan fasilitas berfungsi dengan baik dan sesuai standar, baik di sisi udara, terminal, maupun datar," ujarnya.
"Selain fasilitas, juga kita pastikan personil pada setiap sitem kerjanya harus standby di pos baik dari sistem operasional, jika ditemukan masalah langsung dilakukan perbaikan," tambahnya.
Selanjutnya, BIM juga berkordinasi dengan stakeholder lainnya dalam persiapan angkutan lebaran tahun ini. (*)