TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Hasil pemantauan dan peninjauan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam ke sekeliling Danau Maninjau, tidak menemukan ikan mati menumpuk atau mati massal.
Pemantauan dan peninjauan itu kata Kepala Dinas Perikanan Dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira Era berlangsung sejak 28 Februari hingga hari ini, Kamis (2/3/2023).
Berdasarkan laporan yang ia terima dari tim di lapangan tidak terdapat bangkai ikan menumpuk seperti informasi yang beredar.
Baca juga: Pasca Belerang Naik di Danau Maninjau, Ribuan Ikan Keramba Mati, Diduga Kekurangan Oksigen
"Aroma udara sepanjang perjalanan dalam melakukan monitoring juga normal, tidak tercium aroma bangkai, busuk atau amis," terangnya melanjutkan laporan di tim di lapangan.
Selain itu, hasil koordinasi timnya dengan sejumlah wali nagari di sekitaran Danau Maninjau tidak ada informasi terjadi kematian ikan secara massal.
Hanya saja ia membenarkan bahwa ada kematian ikan sebanyak kurang dari lima ton di nagari Bayur Kabupaten Agam.
Ikan yang mati tersebut berada di beberapa petak Keramba Jaring Apung (KJA) ukurannya sekira 3 sampai 4 jari.
(TribunPadang.com/Panji Rahmat)