GUBERNUR Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berharap pers benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2023, terutama 2023 adalah tahun politik yang berpotensi terjadi pergesekan atar anak bangsa.

"Pers harus menjadi alat pemersatu bangsa, mengokohkan sendi-sendi kehidupan berbangsa,"harapnya, Rabu (8/2/2023) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Pada saat yang sama katanya, dengan tingginya potensi pergesekan sesama anak bangsa pada tahun politik, pers juga diharapkan dapat mengurangi hal-hal yang menyebabkan permusuhan satu sama lain.

"Karena, dari banyak pesan-pesan dalam sambutan pemimpin kita baik dari presiden, kalangan TNI dan Polri menyampaikan pada kita Indonesia adalah negara besar. Untuk itu mari kurangi hal-hal yang dapat menyebakan perpecahan dan permusuhan,"ujarnya.

Dikatakannya, Indonesia bisa menjadi negara penentu di Asia Tenggara. Untuk itu perlu kekompakan dan bangsa yang solid.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta DKP Mampu Lahirkan Inovasi untuk Pengembangan Sektor Perikanan di Sumbar

"Maka untuk itu, dalam peringatan HPN ini, kami berharap pada media bagaimana menjadi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,"harapnya lagi.

Mahyeldi mengakui peran pers sangat penting dalam perkembangan demokrasi saat ini. Begitu juga dalam pembangunan.

Karena dengan adanya pers maka dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan baik.

Khusus pemerintah daerah, katanya pers sangat berperan. Tidak hanya untuk menyebarluaskan informasi pembanguna, tapi juga untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

Hari Pers Nasinoal (HPN) diperingati pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya. Tahun ini HPN dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Mahyeldi: Perlu Kajian, Jangan Sampai ada Muatan Kepentingan

Rencana pembukaan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo hari ini Kamis (9/2/2023) di Medan. Kepastian hadirnya presiden tersebut disampaikan pada saat pertemuan dengan Dewan Pers beberapa waktu lalu di Instana Merdeka.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo berpesan menekankan pentingnya kebebasan pers yang bertanggung jawab dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip dan etika jurnalistik.

"Jangan hanya bicara kebebasan pers, tetapi yang terpenting adalah pemberitaan yang bertanggung jawab. Pemberitaan yang bertanggung jawab adalah pemberitaan yang dikonfirmasi kebenarannya menggunakan prinsip-prinsip etika jurnalistik yang baik. Jadi kalau cuma bebas sebebas-bebasnya tanpa tanggung jawab banyak nanti yang akan dirugikan apalagi menjelang pemilu," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga berharap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar dapat mengajak pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) dilaksanakan di Sumbar.

"Saya sudah berkirim surat. Saya juga sudah berkomunikasi dengan kawan-kawan, agar Porwanas tahun 2024 dapat dilaksanakan di Sumbar,"ujarnya.