Buaya di Padang Pariaman

Tim Gempama akan Evakuasi Buaya yang Muncul Dekat Jembatan Lantiang Padang Pariaman

Generasi Muda Peduli Adat Alam Minangkabau (Gempama) akan melakukan evakuasi buaya ang terlihat di jembatan Lantiang

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
istimewa
Aksi buaya memakan ular jadi tontonan warg di Jembatan Latiang, Korong Lembak Pasang, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Generasi Muda Peduli Adat Alam Minangkabau (Gempama) akan melakukan evakuasi buaya yang terlihat di jembatan Lantiang, Korong Lembak Pasang, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Rabu (1/2/2023).

Informasi evakuasi ini disampaikan oleh salah seorang anggota Gempama Helmi Tanjung.

Ia berujar bahwa tim evakuasi buaya Gempama akan menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Evakuasi ini nantinya akan dibantu oleh masyarakat, pemerintah nagari dan Polsek Sungai Limau," terangnya.

Menurut informasi yang ia terima buaya yang akan dievakuasi ini berukuran 2- 3 meter.

Baca juga: Aksi Buaya Memangsa Ular jadi Tontonan Warga di Sungai Limau Padang Pariaman

"Kami mohon doa semoga proses evakuasi bisa bisa berjalan lancar dan tidak memakan korban," terangnya.

Sebelumnya diketahui, Satu ekor buaya kembali muncul di Jembatan Latiang, Korong Lembak Pasang, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Selasa (31/1/2023).

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial buaya itu, terlihat memangsa seekor ular dan jadi tontonan warga.

Kapolsek Sungai Limau, IPTU Diki Satria mengatakan, kemungkinan besar buaya yang tampak itu merupakan kemungkinan buaya yang sama muncul pada pekan lalu.

"Kemarin ada seekor buaya tengah memakan seekor ular dan itu menjadi tontonan warga sekitar. Buaya itu cukup besar," ungkap IPTU Diki, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: 9 Konflik Buaya dengan Manusia Sepanjang Januari, BKSDA Sumbar Sebut Pengaruh Musim Kawin

Melihat perilaku buaya tersebut, terlihat keganasannya.

Pihaknya menakutkan buaya tersebut tidak hanya memangsa hewan saja, namun juga menyerang warga sekitar.

"Warga di sini banyak yang tergantung pada aliran sungai untuk aktifitas sehari-hari. Bahkan beberapa warga mata pencariaanya sebagai penggali pasir. Karena buaya sering muncul mereka berhenti beraktifitas," jelas Diki.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA terkait kemunculan buaya tersebut.

"Telah kami koordinasikan dengan pihak BKSDA dan mereka memberikan beberapa saran kepada kami," katanya.

Baca juga: 2 Orang Meninggal Diterkam Buaya di Sumbar Selama Januari 2023, 1 Luka-Luka

Lebih lanjut ia meminta warga harus berhati-hati dengan adanya buaya muara tersebut. Untuk saat ini aktifitas warga di sungai tidak berjalan karena warga ketakutan.

"Memang kemunculan buaya saat ini sudah menjadi teror bagi warga. Kita hanya bisa menghindar karena hewan liar itu masih berkeliaran di sekitar habitatnya," terangnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved