TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejak sepekan terakhir, antre pengendara pada beberapa SPBU di Kota Padang, Sumatera Barat alami antrean panjang, Rabu (5/10/2022).
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, terlihat ada 32 kendaraan roda dua melakukan antrean di SPBU Bypass KM 10.
TribunPadang.com berada diurutan antrean terakhir, sembari menghitung durasi waktu yang dihabiskan untuk mengisi BBM Pertalite.
Terhitung, rata-rata durasi yang dihabiskan untuk antre di SPBU berkisar 45 menit.
Baca juga: BBM Naik, SPBU Vivo Jual Bensin Lebih Murah Rp 8 900, Masyarakat Serbu Pon Pengisian
Dampak dari antrean panjang itu, dirasakan Doni Akmal (29), sehari-hari ia bekerja sebagai driver ojek online.
“Pernah saya antre paling lama itu sampai dua jam-an, waktu itu saat pertama kali BBM ini dinaikkan harganya,” ungkap Doni kepada TribunPadang.com, Rabu (5/10/2022).
Doni mengatakan, naiknya harga BBM ini juga berdampak cukup besar terhadap pemasukannya.
“Selain antre yang lama, harga bensin yang mahal ini juga membuat saya kesulitan,” kata Doni yang sudah setahun bekerja sebagai driver ojek online ini.
Doni menyampaikan, dengan lamanya durasi antrean ini, juga berdampak kepada berkurangnya pemasukan hariannya.
Baca juga: Jelang Harga BBM Naik Diumumkan: Antrean Panjang Terjadi di SPBU Air Tawar, Kota Padang
Hal itu, terkadang juga menyebabkan Doni sering menolak orderan yang ia dapat.
“Kadang masyarakat itu saat memesan ojek online dia perlu dijemput cepat. Tapi kadang saya masih antre isi bensin, jadi tak jarang juga saya cancel,” jelas warga Siteba itu.
Lebih lanjut, Doni menuturkan, sebelum antrean yang panjang seperti sekarang, dahulu ia pernah dalam sehari dapat penumpang sekira 20 lebih orderan.
“Kalau dikaji pendapatan dahulu itu, kadang saya sampai 20 lebih orderan pernah dapat. Tapi sekarang, 15-an juga agak susah,” ujar Doni.
“Entah itu karena aplikasi, atau disebabkan saya yang kadang mencancel orderan karena masih antre bensin ini,” tambah Doni.
Baca juga: Akibat Isu BBM Bersubsisi Naik, Petugas SPBU Mitra Dara Bahagia di Pariaman Kerja hingga Dini Hari
Ditemui secara terpisah, hal yang sama juga disampaikan oleh Hamdi (19) saat mengantre BBM di SPBU Aia Pacah, depan Kampus Baiturrahmah.
“Antrean panjang ini membuat bosan, tapi ya mau bagaimana lagi, kita juga butuhkan, untuk transportasi,” katanya kepada TribunPadang.com, Rabu (5/10/2022).
Selain itu, Hamdi menyampaikan, alasan memilih antre dengan memakan durasi lebih lama di SPBU itu, sebab jika dibeli ketengan berdampak kepada pengeluarannya.
“Pernah saya beli ketengan, tapi dalam sehari itu dua kali beli. Walau beda selisih harga yang sedikit, saya merasa kemahalan juga,” pungkas Hamdi.
(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)