Viona dan hampir seluruh pasukan paskibraka menangis haru setelah pengibaran, terlebih orang tua dan keluarga mereka menyaksikan langsung anaknya bertugas.
Viona yang meneteskan air mata sehabis pengibaran, langsung menyalami kedua orang tuanya yang sudah menyiapkan bunga dan Peukan hangat untuk si buah hati.
Orang tua Viona, Yunita Susanti berujar bahwa keberhasilan anaknya ini menghadirkan rasa bangga bagi keluarganya.
Terlebih keberhasilan anak perempuannya ini bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya.
"Saya sampai menangis setelah Viona berhasil menjalankan tugasnya," bebernya.
Keraguannya melepas Viona saat ikut latihan selama 20 hari terjawab juga, malah membuatnya yakin dengan kemampuan putrinya.
Baca juga: Wali kota Pariaman Genius Umar Kukuhkan 36 Anggota Paskibra Tahun 2021, Upacara Berlangsung Khidmat
Ia berharap melalui langkah besar yang diambil Viona ini, mampu membawa putrinya untuk mewujudkan cita-citanya.
"Viona itu keinginannya jadi polisi atau dokter, semoga saja bisa terkabul," terangnya.
Lebih lanjut ayah Viona, Agus Tami (50) bersyukur dan sangat bahagia dengan apa yang telah dicapai oleh putri kesayangannya.
Ia juga merasa beruntung mendapatkan kado spesial dari putrinya pada saat hari ulang tahunnya.
"Alhamdulillah saya bahagia sekali terlebih persis momen hari ulang tahun saya," katanya.
Sehabis pengibaran Viona bersama anggota paskibra lainnya sempat berfoto bersama dengan pimpinan daerah Kota Pariaman.
Serta mereka juga melantunkan beragam yel-yel dengan wajah gembira dan suara yang lantang.
Ketegangan selama pengibaran dan rasa haru setelahnya seperti sudah terbayar tuntas sehabis berfoto bersama dan menyanyikan yel-yel.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)