Pantauan TribunPadang.com, daging yang sudah diolah, dibagi dan dimasukan ke dalam dulang.
Dulang ini dijunjung oleh oleh Bundo Kanduang perwakilan dari setiap jorong di Nagari Sijunjung, perwakilan rumah gadang dan masyarakat umum yang ingin ikut melaksanakan Bakaua Adat.
Bundo Kanduang tersebut melakukan arak-arakan dari tugu Bundo Kanduang di Perkampungan Adat menuju Tobek Balai Adat Nagari Sijunjung.
Lalu, setelah melakukan doa bersama, seluruh masyarakat yang hadir mengikuti prosesi Bakaua Adat makan bersama di Balai Adat tersebut.
"Terdapat kurang lebih 200 dulang yang dibawa oleh Bundo Kanduang. Ini juga sudah menjadi budaya yang melambangkan gotong royong dan kebersamaan kami di sini," tutur Candra.
Dikatakannya, sebelum hari pelaksanaan Bakaua, masyarakat Nagari Sijunjung juga mengadakan perlombaan pacu jawi, pawai obor dan malamang. (*)