Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Kebakaran di Terminal Kiliran Jao, Pemko Bukittinggi Perbaiki Tanggul Drainase Jebol

Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan rumah toko (ruko) di Terminal Kiliran Jao, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), hangus terbakar, Senin (6/6/2022) sekitar pukul 20.00 WIB

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang Kronologi Kebakaran di Terminal Kiliran Jao, Faizal Awalnya Mengira Asap Orang Masak.

Kemudian berita Pemko Bukittinggi Perbaiki Tanggul Drainase Jebol di Jalan Veteran, Target Pengerjaan Satu Pekan.

Baca berita selengkapnya di sini:

1. Seorang pedagang martabak manis, Faizal menjelaskan bagaimana detik-detik kebakaran yang menghanguskan 11 petak ruko Terminal Kiliran Jao.

"Saat itu, saya sedang berjualan di depan lokasi kebakaran, tiba-tiba ada asap dari salah satu bangunan ruko, awalnya saya menganggap itu asap dari orang yang sedang masak," ujar Faizal kepada TribunPadang.com, Selasa (7/6/2022).

Ia menambahkan, karena asap makin lama makin tebal, Faizal langsung berlari menuju tempat saudaranya yang juga berjualan martabak mesir kubang di ruko itu.

"Saat tahu itu asap kebakaran, saya langsung teriak kebakaran dan menyuruh pembeli yang sedang makan dan keluarga  saya untuk segera keluar ruko," ungkapnya.

Faizal menjelaskan, api terlihat berasal dari dalam ruko dan menjalar cepat melalui bagian atas yang terbuat dari kayu.

Lanjutnya, api merembet ke bagian kiri dari ruko yang pertama kali terbakar, hanya 15 menit berselang api sudah membakar 11 petak ruko tersebut.

"Karena api yang sangat cepat menyebar, kebanyakan barang-barang milik pedagang tidak bisa diselamatkan," tuturnya.

Dikatakannya, kondisi saat kebakaran tersebut 10 ruko dalam keadaan buka dan hanya satu yang tutup.

 "Seluruh ruko tersebut dihuni oleh pedagang nya, sehingga tidak hanya barang-barang dagangan yang terbakar, barang-barang rumah tangga juga habis," ucapnya.

Kata Faizal, seorang pembeli yang panik karena api sudah membesar, tidak bisa menyalakan mobilnya, sehingga harus didorong untuk menjauhi bangunan ruko tersebut.

Sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi di Terminal Kiliran Jao, Nagari Muaro Takuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/6/2022) pukul 19.30 WIB.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB, oleh 3 Unit Armada damkar Sijunjung dari Pos Kamang Baru, Tanjung Gadang dan Mako Nagari Muaro, serta dua armada damkar Dharmasraya dan satu mobil tangki  air milih PT. UH juga ikut serta membantu.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 4 Miliar. 

Baca juga: Info BMKG Kamis 9 Juni 2022, Wilayah Sumbar Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

Baca juga: Potensi Hujan Sumbar Hari Ini: Siang dan Sore Guyur Pasaman, Agam hingga Pesisir Selatan 

Baca juga: Populer Sumbar: Tanggul Drainase Bukittinggi Jebol, Masjid Tua Bersejarah Jorong Bingkudu Canduang

2. Pemerintah Kota Bukittinggi targetkan pengerjaan tanggul drainase yang jebol di Jalan Veteran satu pekan pengerjaan.

Kadis PU Kota Bukittinggi melalui Kabid Jalan, Jembatan, dan Irigasi, Fauzan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan perencanaan di lokasi kejadian.

Ia menyebut pengerjaan itu dianggarkan dari dana Pemeliharaan Rutin Jalan, Jembatan, dan Irigasi Dinas PU Kota Bukittinggi.

"Estimasi sementara kita sekitar Rp50 juta," ujarnya kepada TribunPadang.com, Rabu (8/6/2022) pagi.

Dia menjelaskan, sekira Rp30 juta diperkirakan untuk pengerjaan jembatan penghubung antara jalan dengan pemukiman warga yang akan dirobohkan.

Jembatan itu terpaksa dirobohkan karena diduga menjadi pemicu penyumbatan yang menyebabkan jebolnya tanggul.

Kemudian sekira Rp20 juta diperkirakan untuk pengerjaan tanggul yang jebol.

"Tanggulnya kita bangun ulang lebih tinggi dari yang sebelumnya, yaitu setinggi dua meter, kalau yang sekarang hanya 75 centimeter dari dasar drainase," terangnya.

Dia menambahkan, pengerjaan mulai dilakukan besok dan ditargetkan selesai secepatnya.

"Saat ini pintu drainase kita tutup," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan tanggul drainase di Jalan Veteran, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi Jebol, Selasa (8/6/2022).

Akibatnya belasan rumah warga terendam banjir. Total ada 13 kepala keluarga yang terdampak dengan total jiwa 44 orang.

Kerugian sementara ditaksir Rp600 juta karena banyaknya barang berharga pemilik rumah yang terendam banjir.

Saat ini, pantaun TribunPadang.com, dinas terkait bersama warga bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir.

Terlihat satu alat berat membersihkan berbagai macam sampah yang dibawa air. 
 
Diberitakan sebelumnya, tanggul drainase di Jalan Veteran, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi , Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendadak jebol, Selasa (7/6/2022) sore.

Akibatnya, belasan rumah warga yang berada di sekitar tanggul diterjang banjir. Di sana terdapat 13 kepala keluarga (KK) dengan total warga 44 jiwa yang terdampak.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana dan musibah kali ini.

Lurah Puhun Tembok, Benni mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB tadi.

Menurutnya, sebelumnya diperkirakan tanggul itu jebol karena tersumbat dan tak mampu menampung tingginya debit air.

"Kejadiannya saat hujan deras tadi sore," ujar Benni kepada TribunPadang.com di lokasi, Selasa malam.

Benni menuturkan, banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter/CM itu tidak berlangsung lama.

Namun, karena air yang datang secara tiba-tiba membuat warganya tak dapat menyelamatkan barang berharga miliknya.

Tanggul drainase di Jalan Veteran, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi jebol, Selasa (7/6/2022) sore.

Kata dia, data sementara terdapat 13 kepala keluarga dengan total warga 44 jiwa yang terdampak.

Sejauh ini untuk total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 600 juta.

Sementara warga yang terdampak masih dapat beristirahat di rumah masing-masing setelah dibersihkan.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini," ungkapnya.

Dari pantauan TribunPadang.com, saat ini warga bersama instansi terkait tengah membersihkan sisa banjir.

Di lokasi terlihat barang-barang pemilik rumah berserakan akibat disapu air.

Sejumlah gerobak untuk berjualan rusak dan mobil-mobil yang parkir turut terendam.

Petugas Dinas Sosial juga terlihat membagikan bantuan berupa makanan kepada warga yang terdampak.

"Untuk antisipasi, tanggulnya tadi sudah kita gali untuk memperlancar aliran drainase dan besok langsung kita perbaiki," tutup Benni. (*)

 

 

Berita Terkini