TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belakangan jadi momok bagi para peternak, tapi peternak yakin ternak bisa sembuh dari PMK.
Peternak sapi Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan, Suherman (49), membeberkan pengalaman saat sapinya yang terkena PMK sembuh.
Sapi miliknya terpapar PMK pada tiga pekan lalu, induk sapi berusia 5 tahun itu harus kehilangan berat badannya sewaktu mengidap PMK.
"Badannya habis, melihatnya itu saya kasihan," beber Suherman kepada TribunPadang.com, Rabu (8/6/2022).
Kondisi tersebut awalnya memang membuat Suherman takut bukan kepalang, soalnya ini adalah kali pertama ia melihat ternak sakit seperti itu.
Kata Suherman, bagian mulut sapinya melepuh, langit-langit lidah lukah dan kaki juga mengeluarkan cairan.
"Jadi wajar saja sapi tidak bisa makan, berdiri saja mungkin ia enggan," sebut Suherman.
Kondisi serupa itu membuat sapi milik Suherman makin hari makin kurus, sebelum akhirnya ia melapor pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Laporan Suherman itu ditanggapi dengan hasil sapinya positif PMK, sehingga sapi itu disuntik oleh pihak terkait.
Setelah itu ia juga diberi pemaparan, edukasi dan sosialisasi untuk mengantisipasi penyebaran tersebut padabternak lainnya.
"Jadi selama sapi saya sakit, terpaksa saya harus kerja ekstra," katanya tertawa.
Setiap hari Suherman rutin menuangkan air dari botol ke mulut sapi itu, lalu mencari rumput yang muda agar lebih lembek saat dikunyah sapi.
Belum lagi ragam vitamin dan obat herbal yang ditunjukan oleh Dinas Peternakan juga dua kali sehari disiapkan Suherman pada ternaknya.
"Tapi saya sebagai peternak tidak mau sapi saya sakit, jadi harus saya kerjakan semua," sebutnya.
Alhasil setelah 12 hari, sapi miliknya mulai memperlihatkan tanda-tanda sehat.