Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar Riki Saputra mengenang sosok Buya Syafii Maarif sebagai negarawan sejati.
Menurutnya, Buya Syafii Maarif tokoh bangsa yang cara berpikirnya seperti manusia moderat karena Indonesia sangat multikultural, multiras dan multi agama
"Pemikiran beliau tidak hanya melangit namun juga membumi," ungkapnya, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Kenangan Shofwan Karim dengan Buya Syafii Maarif: Jadi Mediator 2 Tokoh Internasional Pemikir Islam
Baca juga: Cerita Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Numpang Mobil Butut Buya Syafii Maarif, Dihalau Satpam tapi . .
"Kita, Warga Negara Indonesia, apalagi warga perserikatan Muhammadiyah sangat berduka atas berpulangnnya Buya," ungkapnya.
Ia menambahkan, selama perjalanan hidupnya, Buya Syafii Maarif sangat berjasa pada pembangunan UMSB baik fisik maupun non fisik.
Riki Saputra mengenang waktu tahun 2015 lalu, saat baru selesai Kuliah S3 di jurusan filsafat UGM, Ia menemui Syafii Maarif.
Kata Riki, saat itu Buya Syafii Maarif menyarankannya untuk pulang membangun di Sumbar
"Beliau sampaikan, Adinda Riki, renungkanlah ketika semua anak muda yang berpotensi itu hijrah ke Jawa, maka akan terjadi devisit di daerah. Pulang kampunglah,"
"Menurut beliau saya berpotensi, maka pulang kampunglah. Atas arahan senior-senior Muhammadiyah, saya wakafkan dirilah di UMSB," ungkapnya.
Baca juga: Buya Syafii Maarif Pernah Mendapatkan Penghargaan Ramon Magsaysay dari Pemerintah Filipina pada 2008
Riki mengatakan, tiga bulan belakangan, Ia cukup instens berkomunikasi dengan beliau menyampaikan perkembangan UMSB.
"Ketika saya sampaikan, UMSB kampus swasta terbaik di Sumbar dan nomor lima kampus negeri dan swasta terbaik di Sumbar, beliau mengatakan inilah mukjizat, tidak pernah sebelumnya seperti itu,"
"Saya bilang, tahun 2015 beliau menyuruh saya pulang untuk itu saya wajib menyampaikan pencapaian kepada beliau," ungkapnya. (*)