C. menambah kuantitas teknologi di bidang industri
D. menambah nilai jual barang tambang yang di ekspor
E. meningkatnya modal usaha bagi para pelaku industri
Jawaban: B
Pembahasan:
Hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan terjalin sangat erat. Kedua negara memiliki potensi yang berbeda-beda. Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang luas, sedangkan Korea Selatan memiliki modal yang besar dan teknologi yang canggih. Untuk mewujudkan kerjasama ekonomi, kedua negara tersebut membentuk kesepakatan dalam kerjasama, yaitu dengan dibentuknya Joint Task Force On Economic Cooperation (JTF-EC). Kerjasama bilateral ekonomi Indonesia-Korea Selatan adalah berupa perdagangan dan investasi. Korea Selatan adalah salah satu negara tujuan ekspor barang tambang Indonesia. Hal ini menyebabkan Korea Selatan mendapat keuntungan, yaitu meningkatnya sumber pendapatan dari investasinya di Indonesia.
3. Swiss merupakan negara maju yang terdapat di Benua Eropa. Swiss adalah negara yang menduduki peringkat ketujuh sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Faktor yang mendorong kekuatan industri di Swiss adalah ….
A. jumlah penduduk yang sedikit
B. tingkat pengetahuan yang tinggi
C. nilai ekspor pertanian yang tinggi
D. jumlah tabungan masyarakat tinggi
E. memiliki potensi sumber minyak bumi
Jawaban: B
Pembahasan:
Swiss merupakan negara maju yang terdapat di wilayah Eropa Barat. Negara ini memiliki perekonomian yang tinggi dan stabil, serta perkembangan teknologi yang modern. Perkembangan tersebut sejalan dengan tingginya tingkat pengetahuan masyarakat di Swiss. Tingkat pengetahuan yang tinggi tersebut dapat terlihat pada data IPM tahun 2018 yang di mana Swiss menjadi negara kedua di dunia dengan IPM tertinggi, yakni 0.946. Hal ini juga didukung dengan perkembangan teknologi pendidikannya yang semakin baik. Selain itu, pemerintah pusat dan daerah di Swiss memberikan tunjangan dari hasil pajak untuk pendidikan dari bangku taman kanak-kanak hingga ke jenjang sarjana,