Selain itu, berkata kasar dan membicarakan keburukan orang atau ghibah termasuk dalam perbuatan keji.
3. Terhindar dari Perbuatan Munkar
Perbuatan mungkar berkaitan dengan rasa rakus atau keinginan menguasai sesuatu lebih banyak lagi.
“Jadi, orang yang sholatnya diterima Allah tidak mungkin dia korupsi atau menipu. Karena dia terjaga dari perbuatan-perbuatan seperti itu,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jelaskan 4 Cara Menjaga Keistiqomahan dalam Beribadah Usai Ramadhan
Baca juga: Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Cara Menyikapi Keluarga yang Mencarikan Pasangan Mendahulukan Mapan
4. Suka Bersedekah
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seseorang yang diterima salatnya akan mudah mengeluarkan zakat, infaq, atau sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan.
“Karena orang yang sholat dengan sungguh-sungguh tahu bahwa ada hak orang lain yang Allah titipkan lewat harta miliknya itu,” ucapnya.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).
Kemudian di Hadits Qudsi Allah SWT berfirman:
“Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)
5. Memiliki Sifat yang Lebih Baik
Ciri terakhir yaitu orang tersebut memiliki akhlak yang lebih baik dari sebelumnya.
“Marah hilang, sabar muncul. Sombong hilang, tawaddu muncul. Jadi melekat dalam diri hingga mabrur artinya, merubah perilaku dari yang buruk menjadi baik,” terang Ustaz Adi Hidayat.
Beliau menambahkan, jika ada satu dari 5 ciri di atas, maka bisa tenang.
Namun sebaiknya kita waspada jika tidak memiliki sama sekali ciri-ciri tersebut, berarti kita harus memperbaiki ibadah salatnya.
“Kalau ada kelima-limanya. Harus bersyukur, insya Allah itu berarti sholat diterima 100 persen oleh Allah SWT,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
(*)