Nasib kurang mujur dialami dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins.
Bagaimana tidak, Mir dan Rins pada awal-awal balapan berada di garis depan dan berpeluang untuk naik podium.
Bahkan Rins yang berjanji memberikan hasil terbaik, menghuni P3.
Sayang, satu per satu rider pabrikan Hamamtsu tersebut mengalami cras dan tidak bisa menyelesaikan balapan (DNF).
3. Gagal Menang, Bagnaia jadi Pecundang
Bagnaia memiliki nasib yang lebih miris ketimbang duo Suzuki Ecstar.
Bagaimana tidak, dia memimpin jalannya balapan hingga 21 lap dari 27 yang dijadwalkan.
Sayang, ketika race menyisakan enam putaran lagi, Bagnaia gagal mengendalikan Desmosedici dan harus tergelincir.
Dia gagal kembali ke lintasan dan mau tak mau menerima status DNF (Did Not Finish).
Padahal, peluang Bagnaia untuk keluar sebagai pemenang sangatlah besar.
Jika MotoGP Prancis dimenangkan oleh anak didik Rossi tersebut, bakal menjadi kemenangan kedua beruntun pada edisi 2022 ini.
4. Kutukan Pembalap Prancis
Fabio Quartararo dan Johann Zarco gagal mengakhiri 'tabu' pembalap Prancis tak pernah menang di kandang.
Yap, Quartararo dan Zarco harus menerima kenyataan finis di posisi berurutan, yakni P4 dan P5. Di era modern ini, belum ada rider Prancis yang berhasil naik podium di Le Mans.
Padahal jika Quartararo atau Zarco yang menjadi pemenang, maka akan tergurat sejarah baru di MotoGP Prancis edisi 2022 ini.
5. Kisah Manis Aleix Espargaro Berlanjut
Finis di podium ketiga menjadi kali beruntun bagi Aleix Espargaro disumbangkan kepada Aprilia.
Walhasil, berkat prestasi rider asal Spanyol ini, Aprilia kini menduduki puncak klasemen kategori tim pabrikan.
Sebelumnya, Aleix mengukir raihan serupa di MotoGP Portugal dan Spanyol.
(Tribunnews.com/Giri)