Air Tak Kunjung Surut, Warga Angkut Sepeda Motor ke Atas Truk, Lintasi Banjir Kamang Baru Sijunjung

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Akses jalan yang terputus akibat banjir, tak kunjung surut hingga malam hari, di Nagari Aia Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/4/2022).

Diketahui, akses jalan yang menghubungkan Jorong Banjar Tengah dengan Jorong Lubuk Kapiek itu, masih digenangi air dengan arus yang cukup deras sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: POPULER SUMBAR: 6 Remaja Diamankan Satpol PP Sijunjung, Masjid Jamik Tarok di Bukittinggi

Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Kamang Baru Sijunjung Butuh Bantuan Selimut, Makanan dan Obat-obatan

"Hingga malam air tak kunjung surut, masih setinggi pinggang," sebut Jon Hendri (28), warga yang menunggu air surut di jalan itu, kepada TribunPadang.com.

Ia menambahkan, dari siang harinya warga yang ingin keluar ataupun masuk tidak bisa sama sekali melalui jalan.

Terpantau TribunPadang.com, sekitar pukul 21.00 WIB, air sudah berangsur surut, tatapi hanya bisa dilewati oleh truk saja.

Baca juga: Fakta Banjir di Sijunjung, Ria Ngaku tidak Sempat, Selamatkan Barang-barang dalam Rumah

Baca juga: Air Sungai Batang Kariang Meluap, Akses Jalan di Nagari Aia Amo Kamang Baru Sijunjung Terputus

Baca juga: Banjir di Kecamatan Kamang Baru Sijunjung Rendam Dua Nagari, Ada Tujuh Jorong Terdampak

Warga yang sudah lama menunggu, akhirnya berinisiatif untuk menaikan sepeda motornya ke atas truk perkebunan yang berada di daerah tersebut, agar bisa menumpang melewati arus banjir.

"Kami harus menunggu terlebih dahulu, truk perkebunan yang akan akan keluar ataupun masuk, 4 sampai 3 motor bisa dinaikan ke sana," ungkapnya.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Sijunjung, Camat Kamang Baru: Ratusan Rumah Warga Terendam Air

Baca juga: Breaking News: Banjir Rendam Kecamatan Kamang Baru Sijunjung, Camat: Ratusan Rumah Terendam

Terlihat, sekitar pukul 21.30 WIB, warga yang tertahan di jalan tersebut sudah mulai berkurang, karena bantuan dari truk perkebunan yang melintas. 

Kata Jon, daerah Jorong Banjar Tengah, pada malam hari tersebut, juga masih terkena banjir, akibat air kiriman dari hulu. (*)